Esposin, SRAGEN — Para wali siswa dan guru di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 7 dan Kelompok Belajar (KB) Aisyiyah Mojo Wetan, Sragen Kulon, Sragen, menggelar bakti sosial. Mereka membagikan 78 paket sembako kepada kaum duafa di lingkungan Kelurahan Sragen Kulon hingga Kelurahan Kroyo, Karangmalang, Sragen, Rabu (13/4/2022).
Bantuan paket sembako senilai Rp50.000/paket itu diberikan untuk mengurangi beban masyarakat di lingkungan TK ABA 7 Sragen.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kepala TK ABA 7 dan KB Aisyiyah Mojo Wetan, Nur Holidah, saat ditemui Esposin, Rabu siang, menjelaskan setiap paket berisi beras 2 kg, mi instan 10 bungkus, gula pasir ½ kg, dan teh satu pak dengan total senilai Rp50.000. Bantuan paket semabako itu dari donasi para wali siswa dan guru.
“Bantuan sosial ini rutin dilakukan setiap Ramadan. Pada 2021 lalu, bantuan sembako bisa mencapai 100 paket, tetapi pada 2022 ini hanya bisa menyediakan 78 paket. Para wali siswa ada yang membantu berupa barang, seperti beras, gula, telur, dan ada pula yang memberi dalam bentuk uang tunai,” ujar Nur Holidah.
Baca Juga: Masjid Tertua di Tawangmangu Karanganyar Ini Dulunya Gua
Ia menerangkan jumlah siswa TK ABA 7 Mojo Wetan mencapai 80 anak dan jumlah siswa KB Aisyiyah Mojo Wetan sebanyak 12 anak. Dalam acara itu anak-anak ikut dilibatkan untuk menanamkan empati kepada sesama sejak dini. Bantuan itu diberikan kepada kaum duafa di lingkungan Mojo Wetan, Taman Asri Kroyo, Jetis, Turu, dan sebagainya.“Jadi para orang tua siswa itu supaya bisa mengusulkan nama-nama calon penerima dari daerah asalnya. Tujuannya untuk ikut membantu meringankan beban dhuafa,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama Ramadan para siswa diajari materi-materi tentang keagamaan, seperti salat, hafalan surat-surat pendek, dan kisah nabi, serta tentang keutamaan berpuasa. Nur mengatakan TK sudah mulai membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2022/2023.
Baca Juga: Ikut Pesantren Kilat, Siswa SLB-B Pawestri Karanganyar Belajar Salat
“Alhamdulillah sudah mendapatkan satu kelas. Target kami bisa dua kelas. Kami masih memiliki waktu hingga Juni mendatang,” jelasnya.