Esposin, WONOGIRI -- Polres Wonogiri menggelar simulasi penanggulangan unjuk rasa di Jalan Perumahan Bengawan Solo, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Rabu (23/3/2022) pagi. Selama simulasi, Polres Wonogiri melibatkan anjing pelacak.
Berdasarkan pantauan Esposin di lapangan, Rabu (23/3/2022), tiga anjing pelacak berperan cukup besar dalam mengurai massa. Aksi massa saat itu menuntut segera turunnya bantuan langsung tunai (BLT). Mereka yang awalnya berkumpul di tengah jalan, akhirnya terurai oleh tim pengurai massa (Raimas).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Kasatsamapta Polres Wonogiri, AKP Soepardi, mengatakan penanggulangan aksi unjuk rasa itu melibatkan 400 personel. Ratusan anggota itu terbagi menjadi beberapa tim. Masing-masing tim pengendali masyarakat (Dalmas) awal sejumlah 33 personel, Dalmas lanjut 43 orang, negosiator 15 polwan.
Baca Juga: Pencarian Remaja Wonogiri yang Hilang Setahun Lalu Hingga Daerah Ini
Selanjutnya, 18 Raimas, enam anggota kesehatan lapangan (Keslap), delapan anggota tim Inafis, 50 orang yang berperan sebagai pengunjuk rasa, unit K-9 atau anjing pelacak sejumlah tiga ekor, dan 25 orang sebagai tim pendukung.
Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, mengatakan simulasi ditujukan untuk berjaga-jaga menghadapi potensi gangguan Kamtibmas di waktu mendatang.
"Kami ingin me-refresh dan mengingatkan kembali kepada seluruh anggota Pengendalian Masyarakat (Dalmas) [saat terjadi gangguan Kamtibmas]," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, saat ditemui wartawan, Selasa (22/3/2022).