Esposin, KLATEN – Pemkab Klaten membangun tempat ibadah dari berbagai agama di kompleks Grha Bung Karno (GBK) Klaten. Proyek pembangunan gedung dengan pagu anggaran Rp5 miliar dari APBD Klaten tahun 2024 itu sudah dimulai sejak sebulan terakhir.
Proyek pembangunan tempat ibadah dari berbagai agama itu dilakukan di sisi barat gedung utama Grha Bung Karno (GBK) Klaten. Tempat ibadah yang dibangun yakni gereja Kristen, gereja Katolik, klenteng, wihara, serta pura. Bangunan lima tempat ibadah itu melengkapi masjid yang sudah lebih dulu dibangun. Selain pembangunan lima tempat ibadah, proyek tahun ini juga membangun gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Saat ini pembangunan sudah berjalan di pekan keempat. Kami targetkan selesai akhir November 2024,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, saat ditemui di Pemkab Klaten, Selasa (17/9/2024).
Suryanto menjelaskan pertimbangan pembangunan tempat ibadah dari berbagai agama di kompleks gedung itu untuk menampilkan semangat Bung Karno sebagai pemersatu bangsa. Salah satu bentuk persatuan yakni kerukunan antarumat beragama. “Harapannya nanti di sana bisa menjadi tempat edukasi untuk anak-anak,” kata Suryanto.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan GBK merupakan gedung serba guna milik Pemkab Klaten. Gedung itu menggunakan nama tokoh proklamator Ir. Soekarno atau lebih akrab dipanggil Bung Karno. “Sehingga sebagai rasa cinta dan bangga kami kepada Bung Karno, kami fasilitasi dengan tempat-tempat ibadah. Kami siapkan tempat ibadah yang ada di samping GBK. Tempat ini bukan sekadar miniatur tetapi juga bisa digunakan untuk tempat ibadah. Bung Karno adalah bapak bangsa dan beliau selaku pemersatu bangsa, pemersatu umat beragama,” jelas Mulyani.