Esposin, KARANGANYAR -- Event balap lari terabas alam Gunung Lawu bertajuk Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2023 di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah membawa berkah bagi pelaku restoran dan hotel di kawasan wisata tersebut.
Tingkat okupansi atau keterisian kamar sejumlah hotel dan penginapan di Tawangmangu selama Siksorogo Lawu Ultra yang digelar pada Sabtu-Minggu (2-3/12/2023) kemarin mencapai 100%.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Marketing Komunikasi Nava Hotel Tawangmangu, Nidia Arisya, mengatakan dari total 67 unit kamar hotel, seluruhnya laku terpesan selama event. "Okupansi 100 persen. Tidak hanya peserta yang booking kamar, tapi juga untuk keluarganya," kata dia kepada Esposin, Senin (4/12/2023).
Dia mengatakan tingkat keterisian kamar hotel penuh sejak Jumat (1/12/2023). Nava Hotel, lanjut dia, menjadi satu-satunya hotel partner yang menyediakan akomodasi eksklusif, terutama untuk para peserta Altitude Asia Trail Master di kategori 80 kilometer (km).
Sebagai hotel partner resmi, Nava Hotel tidak hanya memberikan kenyamanan tingkat tinggi, tetapi juga menjadi bagian integral dari rangkaian acara pre-event.
Nava Hotel menjadi tuan rumah untuk serangkaian acara, termasuk Welcoming Dinner menyambut kehadiran atlet-atlet papan atas Altitude Asia Trail Master dari berbagai negara.
Penasihat Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar, Karwadi, mengatakan ribuan peserta lari trabas alam Siksorogo Lawu Ultra memenuhi vila, penginapan, dan hotel di Tawangmangu. Kondisi ini membawa berkah bagi pelaku usaha di kawasan Tawangmangu.
"Resto dan penginapan atau hotel semuanya penuh. Ada yang sewa mandiri, tapi kebanyakan tim," kata dia.
Biasanya, dia mengatakan tingkat keterisian kamar saat libur akhir pekan mentok 70%. Namun saat kegiatan Siksorogo Lawu Ultra kemarin tingkat keterisian mencapai 100%.
Dia menilai event internasional tersebut harus banyak dihelat di wilayah Tawangmangu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi setempat. Selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dia menambahkan event tersebut mampu membawa kawasan wisata Tawangmangu ke kancah internasional.
"Pesona alam Gunung Lawu dikenalkan lebih jauh lewat event Siksorogo ini. Karena peserta yang ikut itu dari berbagai negara di dunia," katanya.
Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2023, Toni Hatmoko, menyebut sedikitnya 10.000 tamu berkunjung ke Tawangmangu selama event. Panitia menyediakan lapak cuma-cuma bagi pedagang kaki lima dan UMKM dalam menjajakan produknya di Sekipan.
"Jumlah pelari 3.100 tapi mereka bawa keluarga. Minimal 10.000 orang ke Tawangmangu selama akhir pekan kemarin. Ramainya mirip Lebaran. Ini juga Lebarannya para pelari," katanya.
Dia mengatakan event Siksorogo Lawu Ultra akan dikembali digelar tahun depan. Dia memprediksikan jumlah peserta kegiatan tersebut akan meningkat.