Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut penataan ulang hunian pada 2023 akan dititikberatkan di pinggiran Kali Premulung dan Kali Jenes. Selama ini, hunian penduduk di pinggir kali itu kerap tergenang banjir akibat luapan air sungai saat turun hujan lebat.
Ada beberapa rumah yang kondisinya hampir sejajar dengan bibir sungai sehingga rawan banjir selama musim penghujan. Gibran mengatakan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) terus menyisir lokasi-lokasi rawan genangan air sungai.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
"Nanti, fokusnya di Kali Premulung dan Kali Jenes. Iki meh relokasi warga sing omahe menjorok ke sungai,” ujarnya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, sukarelawan bencana alam yang tergabung dalam tim reaksi cepat (TRC) disiagakan saat terjadi bencana alam di Kota Solo. Anggota TRC dibekali keterampilan atau skill dalam penanganan kedaruratan dan bencana alam.
Mereka juga melakukan mitigasi bencana guna mengurangi risiko dampak bencana alam. Saat terjadi bencana alam seperti banjir atau lisus, anggota TRC langsung diterjunkan ke lokasi bencana alam termasuk kawasan hunian pinggir kali di Solo yang kerap dilanda banjir.
Baca Juga: BBWSBS Gelar Festival Bendung Tirtonadi Solo Selama 2 Hari
Bersama warga setempat, mereka akan membantu proses evakuasi korban di lokasi bencana alam. Anggota TRC juga akan menyiapkan lokasi pengungsian maupun dapur umum, termasuk logistik bagi korban bencana alam.
“Jadi, anggota TRC disiagakan di lokasi bencana alam. Mereka garda terdepan dalam mitigasi dan penanganan korban bencana alam,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, saat diwawancarai Esposin, Minggu (18/12/2022).
Anggota TRC Kota Solo itu terdiri dari puluhan personel dari sejumlah instansi atau lembaga pemerintah seperti Polresta Solo, Kodim 0735/Surakarta, Basarnas Surakarta, organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Baca Juga: Kawasan Kumuh Solo Sudah Tertata, Kementerian PUPR Siapkan Langkah Berikutnya
Selain sumber daya manusia (SDM), berbagai peralatan penanganan bencana alam disiagakan mulai dari gergaji mesin, perahu karet, dan tenda darurat.