Esposin, SOLO -- Seribuan warga Kota Solo dari 78 elemen yang mengatasnamakan Barisan Solidaritas Masyarakat Surakarta untuk Indonesia Damai melakukan aksi dan deklarasi damai di Bundaran Gladak Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (30/8/2020) siang.
Pantauan Esposin, aksi dimulai dengan kirab bendera merah putih dari Kawasan Ngarsopuro ke Bundaran Gladak, melalui Jl Slamet Riyadi. Selama perjalanan mereka membentangkan bendera merah putih dan spanduk seruan aksi.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Seruan itu di antaranya "Jangan Ganggu Kota Soloku yang Damai dan Penuh Kerukunan", "Dadiya Wong Sing Migunani Marang Liyan Aja Usreg Wae Marai Angel Golek Sandang Pangan", "Rakyat Solo Cinta NKRI dan Antiintoleransi", dan "Mari Jaga NKRI".
Warga Sukoharjo Sudah Boleh Gelar Hajatan Hingga Dangdutan Loh, Tapi Ada Syaratnya
Elemen masyarakat Solo yang terlibat dalam aksi siang itu seperti komunitas pedagang Pasar Klewer, kelompok kesenian Reog, pedagang kaki lima (PKL), penarik becak, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), dan Pemuda Pancasila (PP) Solo.
Sesampainya di Bundaran Gladak, massa mendengarkan orasi dari sejumlah perwakilan elemen peserta aksi. Salah satunya dari Ketua Bidang Ideologi dan Politik PP Solo, Hendras Ery Wicaksono. Dia mengajak seluruh rakyat bersatu padu.
“Sayang bila kerukunan bangsa dikacaukan hal-hal yang kurang baik. Kasihan rakyat. Mari kita bersatu, berdoa untuk negeri, rakyat kecil. Sing anggota DPRD dolana nang wedangan, aja mung jajan sak cokotan Rp50.000,” ujar dia.
Masih Shock! Keluarga Malah Diterpa Hoaks Handa Korban Pembunuhan Duwet Sukoharjo Tengah Hamil
Kondisi Ekonomi Lesu
Pernyataan senada disampaikan Ketua DPD KNPI Solo, Bambang “Gage” Nugroho, saat diwawancarai Esposin di sela aksi masyarakat Solo itu. Menurut dia, aksi itu untuk menyerukan agar kerukunan dan kedamaian di Solo bisa terjaga dengan baik beberapa waktu ke depan.Kegaduhan hanya akan membuat masyarakat Solo semakin terpuruk dalam kondisi ekonomi yang lesu di tengah pandemi Covid-19. “Saat ini masyarakat Solo sedang akan bangkit di era new normal ini,” urai dia.
Sedangkan inisiator aksi dan deklarasi damai Barisan Solidaritas Masyarakat Surakarta untuk Indonesia Damai, BRM Kusumo Putro, mengatakan warga Solo cinta damai, saling menghormati perbedaan, dan mencintai kerukunan.
Dia menegaskan tidak ada ruang tumbuh dan berkembang bagi sikap intoleransi. “Aksi ini juga mengajak semua elemen di Solo bahu membahu bersama pemerintah mengatasi kondisi pandemi Covid-19 di seluruh negeri,” kata dia.