Esposin, KLATEN—Komunitas Peduli Kali Lunyu membikin kuburan pembuang sampah di belakang Stadion Trikoyo, Klaten, Senin (4/10/2021) malam. Kuburan pembuang sampah itu sebagai bentuk protes terhadap perilaku para pengguna jalan yang membuang sampah sembarangan di lokasi setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, Komunitas Peduli Kali Lunyu sering memperoleh keluhan dari warga yang resah dengan aktivitas pengguna jalan membuang sampah sembarangan di belakang Stadion Trikoyo. Sebelum membikin kuburan pembuang sampah, Komunitas Peduli Kali Lunyu telah beberapa kali memasang papan larangan membuang sampah di lokasi setempat.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Selang beberapa lama, papan larangan tersebut mendadak hilang. Hingga akhirnya, Komunitas Peduli Kali Lunyu menjalin kerja sama dengan warung steak di sekitar Stadion Trikoyo Klaten membikin sejumlah spanduk yang intinya bertuliskan larangan membuang sampah secara sembarangan di belakang stadion kebanggaan warga Klaten itu.
Baca Juga: KPU Boyolali Tetapkan 2.007 Pemilih Baru
Di samping memasang spanduk di beberapa lokasi, Komunitas Peduli Kali Lunyu juga membikin kuburan pembuang sampah.
"Kami bikin kuburan itu karena ada laporan dari warga yang sering berolahraga di sana. Warga tersebut mengeluhkan keberadaan banyaknya sampah yang dibungkus plastik yang dibuang pengguna jalan [didominasi pengendara kendaraan dari luar kawasan Gayamprit]," kata Ketua Komunitas Peduli Kali Lunyu Klaten, Doni Wahyono, kepada Esposin, Selasa (5/10/2021).
Doni mengatakan jauh sebelum membikin kuburan sampah, anggota Komunitas Peduli Kali Lunyu juga sudah membersihkan sampah di kawasan belakang Stadion Trikoyo. Namun tak berselang lama, lokasi tersebut kembali dipenuhi sampah yang menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan warga yang melintas.
Baca Juga: Waspada Potensi Lonjakan Corona, Satgas Covid-19 Klaten Beri Peringatan
"Pembuangan sampah di lokasi itu sudah berlangsung sejak 6-7 bulan terakhir," katanya.