Esposin, SOLO -- Setelah mundur ke Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah dan menyusun kekuatan dalam beberapa rayon, pada 8 Februari 1949 Komando Sub-Wehrkreise (SWK) 106 yang dipimpin Mayor Achmadi memutuskan melaksanakan serangan umum pertama ke dalam Kota Solo.
Serangan berkode 8249 tersebut untuk mengukur sejauh mana kekuatan Belanda dan sejauh mana kinerja pasukan Tentara Pelajar setelah Solo jatuh dalam kekuasaan tentara Belanda pada 21 Desember 1948. Selain itu, serangan umum tersebut juga menandai lahirnya sebuah rayon gerilya baru dalam wilayah Kota Solo, yaitu Rayon V yang dipimpin Hartono.