Boyolali (Espos)--Serangan hama kutu putih yang mematikan ribuan batang tanaman pepaya milik puluhan petani di Kecamatan Teras hingga kini belum bisa dikendalikan secara tuntas. Ironisnya, hama yang juga dikenal dengan sebutan kutu kebul itu justru merambah ke tanaman lain.
Tak hanya mengincar tanaman buah-buahan seperti durian, rambutan dan mangga, kutu putih pun tak segan-segan menyerang tanaman keras semacam sengon, jati dan sebagainya. Hal itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani sehingga mereka memilih menunda penanaman ulang pepaya sampai kondisi aman. Diyono, 49, warga Rogomulyo, Desa Teras kepada Esposin, Senin (30/11), mengungkapkan, sekitar 200 batang tanaman pepaya miliknya ludes akibat serangan kutu putih beberapa bulan lalu.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Padahal sudah berulang kali diobati, tanaman tetap mati karena serangan hama mengganas."
Menurutnya, tanaman pepaya yang tak terselamatkan sudah dibakar atau dipendam, sedangkan lahannya ditanami singkong. Diyono menambahkan, dirinya belum berani menanam pepaya lagi lantaran kutu putih diketahui masih "berkeliaran" di desanya. "Nanti kalau hama sudah hilang baru tanam pepaya lagi," ujarnya.
Pada bagian lain, Kepala UPT Usaha Pertanian Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kecamatan Teras, Widodo menuturkan, pada 17-20 November lalu dilakukan gerakan pengendalian kutu putih secara serentak di desa-desa yang terkena serangan, yakni di Teras, Randusari dan Salakan. rei