Esposin, SOLO—Pengelolaan lahan pertanian harus dilakukan dengan kaidah konservasi tanah dan air. Selain itu perlu koordinasi antarstakeholder dan instansi serta pendampingan masyarakat agar persepsi yang tidak tepat dapat diluruskan dan dipahami oleh masyarakat.
Hal itu merupakan intisari dari Seminar Virtual Berseri tentang Konservasi Tanah dan Air seri #1 yang digelar Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia (MKTI) Pengurus Cabang Jawa Tengah dan Pengurus Cabang Yogyakarta, Rabu (5/8/2020).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kegiatan itu bekerja sama dengan Prodi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (FP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan BPDASHL Serayu Opak Progo yang difasilitasi oleh Prodi Ilmu Tanah FP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Hebat! Salatiga Siapkan Rp2,4 Miliar per Bulan untuk Kuota Internet Siswa
Seminar virtual seri pertama itu menghadirkan tiga pembicara, yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro. Dia membahas mengenai pengelolaan lahan pertanian berkaitan dengan konservasi tanah dan air.
Peneliti dari Balitekdas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Prof. Irfan Budi Pramono, menyampaikan hasil penelitiannya mengenai penerapan teknik konservasi pada tanah dangkal di sub DAS Keduang.
Pembicara ketiga adalah Kepala Bidang Pengelolaan DAS dan Konservasi Sumberdaya Alam DLHK Provinsi Jawa Tengah, Soegiarto. Dia menyampaikan tentang dampak dan permasalahan pengelolaan lahan terhadap konservasi tanah dan air.
Sektor Pertanian Tetap Moncer Saat Pertumbuhan Ekonomi Minus 5,23 Persen, Ini Alasannya
161 Peserta
Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Ketua MKTI Pengurus Cabang Jawa Tengah sekaligus sebagai dosen Ilmu Tanah FP UNS, Dwi Priyo Ariyanto.“Seminar dihadiri secara daring melalui aplikasi video conference dan video streaming dengan jumlah peserta mencapai 161 peserta. Seminar dibuka dengan sambutan Ketua Umum Pengurus Pusat MKTI, Prof. Kukuh Murtilaksono, dan Dekan FP UNS, Prof. Samanhudi, sekaligus membuka acara,” ujar Wakil Dekan FP UNS, Agung Wibowo, dalam rilis kepada Esposin, Rabu.
Wali Kota Salatiga Gagas Gerakan Sehari Tanpa Nasi, Ini Tujuannya…
Agung mengatakan Seminar Virtual Konservasi Tanah dan Air seri #2 akan dilaksanakan pada Rabu (12/8/2020).