Esposin, SRAGEN — Selebaran berisi kritik atas pelaksanaan seleksi perangkat desa (perdes) di Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen berjudul Balada Desaku beredar. Salah satu selebaran itu ditemukan di meja tamu di Balai Desa Kebonromo, Jumat (24/12/2021) pagi.
Ketua Panitia Seleksi Calon Perdes Kebonromo, Sumanto, saat ditemui wartawan di Balai Desa Kebonromo, Jumat, menunjukkan selebaran tersebut. Sumanto yang juga Sekretaris Desa (Sekdes) Kebonromo itu tidak tahu menahu tentang siapa pembuat selebaran itu dan siapa yang mengirim selebaran itu ke balai desa. Ia baru mengetahui ada selebaran itu setelah masuk kantor pada Jumat pagi.
“Selebaran itu tidak perlu ditanggapi karena tidak jelas siapa pembuat atau penyebar selebaran itu. Kalau jelas orangnya maka bisa kami bahas dengan pihak-pihak terkait. Setelah saya baca, selebaran itu sudah mengarah pada perseorangan atau pribadi bukan kepada panitia seleksi calon perdes,” ujar Sumanto.
Baca Juga: Ini 4 Kejanggalan yang Ditemukan Peserta Seleksi Perdes Tanggan Sragen
Meski demikian, Sumanto memastikan Panitia Seleksi Calon Perdes Kebonromo sudah berlaku transparan dalam setiap proses tahapan seleksi.
Dia mengungkapkan Pemdes Kebonromo membuka seleksi perdes, tepatnya untuk formasi Kasi Pemerintahan, beberapa waktu lalu. Pesertanya mencapai 23 orang. Sumanto mengatakan penilaian baik prestasi, dedikasi, ujian tertulis, dan tes komputer dilakukan secara terbuka disaksikan sejumlah aparat. Mulai dari kecamatan, kormail, dan polsek.
Baca Juga: Dinilai Kurang Transparan, Calon Perdes di Sragen Tolak Hasil Ujian
“Nilai sudah diumumkan Selasa (21/12/2021). Sekarang sudah turun rekomendasi dari kecamatan untuk pelantikan. Jadi tidak ada gejolak,” jelasnya.