SRAGEN—Kebakaran melanda rumah milik warga di wilayah Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Sragen, Jumat (13/9/2024) sekitar pukul 15.52 WIB.
Akibat kebakaran itu, rumah milik Wartini, 65, ludes dilalap api hingga rata dengan tanah.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu tetapi kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, kepada Esposin, Sabtu (14/9/2024), mengungkapkan proses pemadaman api membutuhkan waktu lebih dari dua jam.
Dia mengatakan kebakaran dilaporkan pukul 15.52 WIB dan pemadaman selesai pada pukul 18.00 WIB.
“Rumah yang hangus terbakar itu milik Wartini, 65, warga Dukuh Kedungdowo RT 004, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Sragen. Peristiwa kebakaran itu dilaporkan warga setempat ke Unit Pemadam Kebakaran Gemolong, Sragen,” jelasnya.
Tommy menerangkan awalnya pada pukul 15.20 WIB, korban memasak menggunakan tungku kayu bakar yang dekat dengan selang regulator elpiji.
Namun, lanjutnya, korban tidak menyadari bahwa selang regulator elpiji itu bocor.
"Akhirnya api dari tungku itu menyambar gas yang bocor dari selang regulator itu. Api langsung menyambar ke kompor dan merembet ke dinding rumah yang terbuat dari kayu. Korban yang melihat kejadian itu langsung berteriak meminta tolong ke warga setempat," ujar Tommy.
Dia melanjutkan api ternyata sudah besar saat warga berdatangan dan dikhawatirkan api merembet ke rumah sebelah. Warga pun langsung menghubungi Unit Damkar Gemolong, Sragen, untuk meminta bantuan pemadaman api.
“Ada tiga mobil pemadam kebakaran yang didatangkan, yakni dari Gemolong satu unit dan dari Sragen dua unit. Indikasi penyebab kebakaran karena api dari tungku yang menyambar gas bocor dari selang regulator. Kerugian belum ditaksir. Tidak ada korban jiwa,” jelas dia.
Tommy mengungkapkan kebakaran itu mengakibatkan satu bangunan rumah habis terbakar beserta perabot rumah di dalammya, termasuk surat-surat penting, gabah 10 sak, uang tunai Rp10 juta, dan tumpukan kayu jati.
“Proses pemadaman itu Tim Damkar dibantu aparat Polri, TNI, PSC 119 Sukowati, Tagana, PLN, perangkat desa setempat, dan warga,” kata dia.