Esposin, SOLO -- Pemkot Solo kembali meraih Anugerah Layanan Investasi (ALI) pada 2024 dengan menjadi terbaik kedua kategori pemerintah kota dari Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Acara ALI 2024 berlangsung di Jakarta, Senin (30/9/2024), dan ditayangkan melalui kanal YouTube Kementerian Investasi/BKPM. Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Solo Dhoni Widianto menerima penghargaan itu dari Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kementerian Investasi melakukan evaluasi kerja pelayanan terpadu dan kinerja pelayanan terpadu satu pintu serta kinerja percepatan pelaksanaan berusaha kepada 18 kementerian/lembaga, 38 pemerintah provinsi, 415 pemerintah kabupaten, dan 93 pemerintah kota.
Penilaian dilakukan oleh tim independen berasal dari kementerian/lembaga dan asosiasi usaha lainnya. Kota Solo meraih ALI 2024 terbaik kedua setelah Kota Surabaya. Sedangkan ALI terbaik ketiga kategori kota diraih Pemkot Manado.
Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas komitmen dan keberhasilan Kota Solo dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penghargaan ALI merupakan bukti nyata dari upaya keras Kota Solo dalam membangun infrastruktur, meningkatkan layanan publik, serta menjalankan kebijakan-kebijakan yang mendukung investasi.
Pemkot Solo pernah mendapatkan Anugerah Layanan Investasi terbaik pada tahun lalu atau ALI 2023, mengungguli Pemkot Surabaya yang menjadi terbaik kedua, dan Pemkot Manado yang menjadi terbaik ketiga.
Dhoni Widianto menjelaskan penghargaan tersebut diperoleh berkat kerja keras Pemkot Solo bersama para pemangku kepentingan. Sektor industri di Solo yang menarik bagi para investor merupakan sektor jasa, perdagangan, pariwisata, dan UMKM.
“Kami telah membuat kebijakan yang mendukung percepatan pelaksanaan berusaha dengan memangkas prosedur perizinan dasar dan regulasi tentang pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal,” jelas dia kepada Espos melalui sambungan telepon.
Menurut dia, Pemkot Solo memfasilitasi percepatan pelaksanaan berusaha kepada pelaku usaha supaya realisasi investasi meningkat. Pemkot Solo juga tetap berkomitmen dengan implementasi ekonomi hijau dengan tetap mempertahankan/ menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solo mencatat realisasi investasi semester I 2024 mencapai Rp669.839.232.375 atau 55,82% dari target Rp1,2 triliun pada 2024.
Sektor investasi paling banyak di Kota Solo, adalah sektor perdagangan dan reparasi Rp82.388.217.099; sektor hotel dan restoran Rp45.890.502.086. Kemudian sektor konstruksi menyumbang Rp26.428.511.520; transportasi, gudang, dan komunikasi Rp16.051.400.055; sektor Rp13.877.700.000.
Sementara itu, Rosan mengapresiasi pimpinan kementerian/lembaga serta kepala daerah yang telah bekerja untuk meningkatkan perbaikan iklim industri, investasi, dan meningkatkan daya saing.
“Kami harus terus melakukan reformasi kebijakan atau policy apalagi ada Undang-undang Cipta Kerja. Kami lebih terbuka, kami merevisi daftar negatif investasi, ada OSS untuk meningkatkan layanan ke depan, kembangkan sektor investasi prioritas termasuk hilirisasi,” ujar dia seperti dikutip Espos dari siaran di kanal Youtube Kementerian Investasi/BKPM.