Esposin, SOLO -- Gamelan resmi ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Penetaoan dilakukan dalam sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Perancis, Rabu (15/12/2021).
Dilansir kabar24.bisnis.com, Kamis (16/12/2021), gamelan menjadi warisan budaya tak benda ke-12 dari Indonesia yang ditetapkan UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah berhasil mencatatkan 11 Warisan Budaya Takbenda Dunia di UNESCO antara lain, Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009).
Baca Juga: Wah! Sisa 3 RT di Solo yang Zona Kuning Risiko Covid-19, Lainnya Hijau
Kemudian Pendidikan dan Pelatihan Membatik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Bali (2015), Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), dan Pantun (2020).
Berdasarkan infomasi yang diperoleh Esposin, usulan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia diajukan ke UNESCO oleh maestro gamelan mendiang Rahayu Supanggah pada 2014.
Baca Juga: Polisi, TNI dan Pemkot Jamin Pelaksanaan Natal di Kota Solo Aman
Kemudian pada 2016, atas permintaan Rektor ISI Solo kala itu, Prof Sri Rochana, mendiang Supanggah diminta membentuk tim penyusun naskah gamelan untuk dikompetisikan guna diajukan berkompetisi di UNESCO. Setelah melalui serangkaian proses, gamelan akhirnya diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2021.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut hangat dan bangga atas kabar baik ditetapkannya gamelan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Hal itu disampaikan Presiden melalui akun Instagram @jokowi, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Siap-Siap, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Solo
"Gamelan sudah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari rakyat di berbagai daerah di Indonesia, terus dipelajari, dikembangkan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Gamelan juga memberi inspirasi dan pengaruh terhadap musik dunia," tulis pengelola akun @jokowi.
Jokowi menambahkan Indonesia akan terus melestarikan gamelan melalui pendidikan dan pelatihan secara formal dan nonformal, melalui festival, pawai, pertunjukan dan pertukaran budaya.