Esposin, SOLO– Pemkot Solo banjir aduan tarif parkir tak sesuai regulasi di kawasan Taman Balekambang. Pemkot Solo melakukan evaluasi dan menutup Taman Balekambang sampai Jumat (2/8/2024).
Sebagai informasi, Pemkot Solo membuka Taman Balekambang gratis seusai diresmikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kamis (25/7/2024) siang. Pemkot Solo mencatat jumlah pengunjung Taman Balekambang mencapai 33.090 orang, Kamis-Minggu (25-28/7/2024).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo menerapkan sistem drop off karena fasilitas parkir belum difungsikan. Para pengunjung mencari fasilitas parkir di kawasan sekitar Taman Balekambang. Ada empat aduan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) yang masuk selama empat hari dibuka.
Salah satunya Agus, menjelaskan parkir mobil yang diterapkan Rp10.000 dan Rp5.000 untuk sepeda motor. Padahal menurut dia, tarif parkir insidental mobil Rp5.000 dan sepeda motor Rp3.000.
Warga lain, Soffiyah Selena meminta Pemkot Solo mengusut kasus pungli juru parkir yang menerapkan tarif parkir sepeda motor Rp5.000. Padahal karcis parkir sepeda motor yang tertera Rp3.000.
“Lebih baik Taman Balekambang diberikan fasilitas parkir motor atau mobil secara resmi yang dikelola seperti yang berada di mal dengan pembayaran yang wajar supaya tidak merugikan pengunjung,” jelas dia.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad menjelaskan Dishub Solo banjir aduan mengenai tarif parkir di Taman Balekambang dan Pasar Jongke. Taufiq menjelaskan seharusnya fasilitas parkir Taman Balekambang dibuka.
“Taman Balekambang gak ada parkirnya. Kebijakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata parkir tidak boleh di dalam. Sedangkan di luar belum disiapkan. Yang ada banyak aduan terus,” jelas Taufiq pada Workshop Kajian Kebutuhan Transportasi Mendukung Pariwisata yang Terintegrasi di Kota Solo di Azizah Hotel Solo, Senin (29/7/2024).
Workshop itu diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Solo di Azizah Hotel Solo, Senin (29/7/2024). Selain Taufiq, hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo Siti Khotimah dan Pakar Transportasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Bambang Pujantio.
Menurut Taufiq, aduan parkir juga ada di Pasar Jongke berupa kendaraan parkir di jalur pedestrian. Warga bereuforia sedangkan fasilitas parkir terbatas. Butuh solusi lebih lanjut antara Dishub Solo, Dinas Perdagangan Kota Solo, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo.
Sementara itu, Siti Khotimah mengakui mendapatkan banyak aduan melalui Instagram maupun telepon dari warga. Warga protes dapat masuk Taman Balekambang gratis namun tarif parkir Rp5.000 untuk sepeda motor.
Siti menjelaskan dinasnya nantinya membuat integrasi wisata Taman Balekambang dengan Masjid Raya Sheikh Zayed. Para pengunjung bisa bisa parkir di Taman Balekambang atau parkir di Terminal Tirtonadi. Wisatawan yang parkir di Terminal Tirtonadi bisa berwisata ke Masjid Sheikh Zayed.
Sekda Solo Budi Murtono menjelaskan telah meminta Dishub Solo menertibkan parkir di sekitar Taman Balekambang akhir pekan lalu. Pemkot Solo sedang mengkaji kantong parkir yang bisa mendukung Taman Balekambang.