Esposin, KLATEN -- Tim gabungan menggelar razia di sejumlah hotel di Klaten, Kamis (30/6/2022). Di kesempatan tersebut, tim razia berhasil menjaring enam pasangan tak resmi, satu di antaranya merupakan pasangan masih usia remaja.
Tim gabungan yang menggelar razia terdiri dari Satpol PP dan Damkar, TNI, Polri, serta Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB). Razia digelar dengan menyebar dua tim menyisir hotel-hotel di sepanjang jalan raya Solo-Jogja.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Di antara enam pasangan tidak resmi, ada satu pasangan usia remaja yang kedapatan berada di dalam kamar hotel di wilayah Kecamatan Klaten Tengah. Pasangan itu berinisial R, 17, seorang pria asal Gunungkidul dan P, 18, perempuan asal Klaten.
Rentang usia pasangan tak resmi yang terjaring razia beragam mulai dari 17 tahun hingga 45 tahun. Ada yang berasal dari Klaten, ada pula yang berasal dari luar Kabupaten Klaten dengan pekerjaan sebagai buruh hingga swasta. Mereka selanjutnya mengikuti pembinaan di Satpol PP Klaten.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, menjelaskan razia digelar guna penegakan Peraturan Daerah (Perda) 27 tahun 2002 tentang Larangan Pelacuran. Selain pasangan tak resmi, ada satu wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK).
Baca Juga: 13 Pasangan Kumpul Kebo di Klaten Kena Razia, Ada yang Masih Pelajar
“Seorang perempuan yang diduga PSK akan kami kirim ke panti rehabilitasi di Solo. Sedangkan pasangan tidak resmi wajib apel di kantor Satpol PP sebanyak 20 kali. Apabila mereka tidak mengindahkan kewajiban tersebut, kami akan surati keluarga serta kepala desa mereka berasal,” jelas Joko saat ditemui wartawan seusai razia.
Saat ditanya Esposin, sejoli remaja yang terjaring razia beralasan berada di satu kamar hotel untuk menumpang mandi sebelum melamar pekerjaan di salah satu perusahaan di Klaten. P mengaku sudah mengenal R setahun ini dan dia dijemput R pada Kamis pagi untuk diantar melamar pekerjaan.
“Tadi hanya mandi. Mandinya pun bergantian. Hari ini mau melamar pekerjaan,” kata P dan disahut R menunjukkan rambutnya masih basah dengan alasan selepas mandi di kamar hotel.