Esposin, WONOGIRI -- Tari Kethek Ogleng merupakan seni tradisional asli Wonogiri. Sesuai namanya, tarian ini menampilkan gerakan lucu kera putih dengan diiringi musik gamelan yang menghentak dan menghibur.
Tari Kethek Ogleng lebih banyak disajikan sebagai media hiburan dengan menampilkan gerak lincah lucu tokoh kera putih yang bercanda dengan penonton. Hingga sekarang, tidak diketahui secara pasti kapan tarian ini diciptakan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Tarian Kethek Ogleng difungsikan sebagai kesenian rakyat setelah masa panen atau hiburan pada berbagai macam kegiatan seperti pesta hajatan, nazar seseorang, dan khitanan.
Baca Juga: Cokek Puri Laras Pucung Wonogiri, Gabungkan Campursari dan Seni Tretek
Sebagaimana dikutip dari laman Pemkab Wonogiri, Tari Kethek Ogleng telah menjadi ikon tarian Kabupaten Wonogiri sejak tahun 1967. Saat itu Bupati Wonogiri di jabat R. Samino yang menggantikan R. Suwarno Brotopranoto.
"Di saat bersamaan, Grup Kethek Ogleng asal kecamatan Sidoharjo pimpinan Samidjo menggarap Tari Kethek Ogleng dengan formasi lengkap sebanyak 60 orang," tulis pada laman Pemkab Wonogiri seperti dilansir Esposin, Jumat (25/3/2022).
Tari Kethek Ogleng disajikan dalam 2 bentuk, yaitu cerita utuh dan pethilan. Di Kabupaten Wonogiri lebih banyak disajikan pethilan, yaitu hanya menampilkan Kethek Ogleng saja meskipun ada yang kolosal dengan banyak penari.
Baca Juga: Pekerja Seni Wonogiri Menjerit, Desak Pemkab Izinkan Hajatan
Masih dikutip dari laman Pemkab Wonogiri, Tari Kethek Ogleng diciptakan seorang warga asli Wonogiri Provinsi Jawa Tengah bernama Darjino. Kemudian disempurnakan Suwiryo.
Di tangan Suwiryo gerakan tariannya diubah lagi hingga menyerupai gerakan-gerakan kera yang ternyata sangat digemari oleh masyarakat luas. Setelah Suwiryo meninggal, tarian itu diteruskan oleh Sukijo hingga sekarang dan menjadi salah satu ikon Kabupaten Wonogiri.
Tari Kethek Ogleng telah berkembang pesat tak hanya di Kabupaten Wonogiri. Sebaliknya, tarian asli Wonogiri ini juga telah berkembang di Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Kabupaten Gunung Kidul (Jogja). Tari Kethek Ogleng telah di tempatkan sebagai ikon atraksi budaya dan pariwisata.
Baca Juga: KESENIAN WONOGIRI : Cover Lagu Rock Pakai Kendang, Pemuda Manyaran Jadi Artis Dunia Maya
Tarian Kethek Ogleng juga juga pernah dikupas di laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Mei 2018. Meski tidak diketahui secara pasti kapan tarian ini diciptakan, Tari Kethek Ogleng digemari oleh masyarakat. Cerita dalam Tari Kethek Ogleng diilhami dari legenda Panji yang di dalamnya terdapat cerita tentang kethek (kera).
"Cerita dalam tari Kethek Ogleng diilhami dari legenda Panji yang di dalamnya terdapat cerita tentang kethek (kera)," tulis di laman Kemendikbud seperti dilansir Esposin, Jumat (25/3/2022).