Esposin, KLATEN--Dalam sehari, petugas Damkar Klaten melakukan dua operasi penyelamatan pelepasan cincin dari jari warga hingga evakuasi ular masuk ke rumah warga, Sabtu (16/10/2022).
Data yang dihimpun Esposin dari Satpol PP dan Damkar Klaten, markas Damkar Klaten didatangi seorang warga Sidowayah, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Dia meminta bantuan lantaran kesulitan melepaskan cincin monel yang melingkar pada jari manis tangan kanan. Sekitar 15 menit penanganan, cincin berhasil dilepaskan petugas menggunakan mini grinder.
Sekitar pukul 12.20 WIB, markas Damkar Klaten kembali didatangi warga yang meminta bantuan pelepasan cincin. Kali ini seorang pemuda berumur 28 tahun asal Tempursari, Kecamatan Ngawen.
Pada pagi harinya, dia berusaha melepaskan cincin dan justru jari tangannya membengkak. Cincin itu berhasil dilepaskan petugas Damkar Klaten setelah 5 menit melakukan penanganan menggunakan tang potong.
Selain pelepasan cincin, petugas Damkar Klaten menerima laporan evakuasi ular yang masuk rumah warga.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, menjelaskan lapotan penyelamatan dari ancaman hewan liar itu diterima markas Damkar Klaten Sabtu sekitar pukul 13.37 WIB.
Warga itu melaporkan ada seekor ular yang masuk ke rumah warga Dukuh Tanjung Lawas, Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring. Petugas Damkar Klaten lantas mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran hingga ditemukan seekor ular yang bersembunyi pada rak bagian dapur. Ular itu lantas dievakuasi dan langsung dibawa ke markas Damkar Klaten untuk karantina selanjutnya dilepasliarkan.
“Jenis ular yang ditangkap bandotan macan [Ptyas mucosa] dengan panjang sekitar 2 meter. Tidak ada kendala selama proses evakuasi,” kata Sumino saat dihubungi Esposin, Minggu (16/10/2022).