ESPOS.ID - Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Imam Safi’i (M Ismail/JIBI/Solopos)
Esposin, SOLO -- Satlantas Polresta Solo menerjunkan 93 personel dalam operasi Zebra Candi, 16-29 November 2016. Operasi Zebra Candi Solo dilaksanakan sehari tiga kali.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Imam Safi’i, mengatakan sasaran operasi ini meliputi jalan rawan kecelakaan, macet, dan terjadi pelanggaran.
Jalan rawan kecelakaan yakni Jl.Ahmad Yani, Jl. Adisucipto, dan Jl. Kolonel Sutarto. Kemudian jalan rawan macet Jl. Juanda, Jl. Ir. Sutami, Jl.Yos Sudarso, Jl. dr Radjiman, Jl. dr Moewardi. Terakhir adalah jalan rawan pelanggaran lalin yakni Jl. Adi Soemarmo, Jl.Kolonel Sutarto, dan Jl. MT Haryono.
“Sasaran operasi nantinya dari kendaraan roda dua dan empat. Kendaraan milik anggota TNI dan Polri juga akan menjadi sasaran operasi di jalan raya,” kata dia.
Ia mengatakan anggota Denpom TNI AD serta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo akan dilibatkan dalam kegiatan operasi. Operasi Zebra Candi akan dilaksanakan sehari tiga kali.
Selama operasi, lanjut dia, sebanyak 80% bentuknya penindakan hukum, 20% dalam bentuk tindakan preemtif (imbauan), dan preventif (pencegahan).
“Kami pastikan tidak ada anggota yang melakukan pungli [pungutan liar] selama operasi. Warga masyarakat bisa mengawasi anggota jika mendapati ada pungli laporkan ke Polresta,” kata dia.
Sementara itu, Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Made Ray Ardana, meminta kepada masyarakat untuk melengkapi surat-surat kendaraan mulai sekarang. Hal itu sangat penting agar ketika pelaksanaan Operasi ZebraCandi tidak terjaring razia.