Esposin, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mewaspadai banjir akibat luapan sungai di Kota Bengawan saat hujan deras hingga beberapa waktu ke depan.
BPBD semua sungai di wilayah Kota Bengawan rawan meluap, terutama jika daerah sekitar juga turun hujan lebat. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan saat ini terus berkoordinasi dengan wilayah rawan bencana dan kelompok sukarelawan.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Untuk waktu dekat ini kami koordinasi dulu dengan wilayah untuk mitigasi bencana, apabila nanti terjadi luapan [sungai], diharapkan semua sudah siap. Minimal dari SAR, sukarelawan dan masyarakat," katanya kepada Esposin, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Kali Jenes Meluap, Pajang Solo Banjir dengan Ketinggian sampai 1 Meter
Sedangkan mengenai antisipasi tempat pengungsian sementara jika terjadi banjir akibat luapan sungai di Kota Solo, untuk sementara akan mengoptimalkan fasilitas yang telah tersedia di sekitar lokasi bencana. Misalnya dengan memanfaatkan tempat pertemuan warga, tempat ibadah, dan sebagainya.
"Pengadaan tempat pengungisan sementara [khusus] tidak kami lakukan, sebab koordinasi dengan wilayah sampai RT-RW untuk pengungisan sudah dapat dilakukan di aula di sekitar lokasi bencana, tempat ibadah, ada wisma juga yang bisa untuk mengungsi," katanya.
Baca Juga; Banjir Akibat Luapan Kali Jenes Solo Surut, Warga Balik ke Rumah
Anggaran Bantuan Logistik
Nico mengatakan pada tahun ini anggaran untuk bantuan logistik korban bencana tersedia sekitar Rp50 juta. Sedangkan untuk lokasi rawan banjir, berdasarkan hasil pemetaan BPBD Solo, lokasinya menyebar. Lokasi tersebut berada di sepanjang aliran sungai kota."Semua wilayah yang dilewati sungai kota, seperti Kali Jenes, Pepe, dan yang lain. Dimungkinkan luapan terjadi tidak di satu sungai saja," jelas Nico.
Baca Juga: Banjir di Laweyan Solo Meluas, Air Sempat Masuk ke Pasar Jongke
Sementara untuk potensi luapan sungai itu muncul karena wilayah Solo juga berhubungan dengan kondisi cuaca di wilayah sekitar. Jika intensitas hujan di daerah sekitar tinggi, ada kemungkinan sungai di Kota Bengawan juga akan meluap karena ada aliran dari wilayah di sekitar.
Wilayah potensi bencana akibat luapan sungai kota, meliputi: - sepanjang Sungai Pepe - Sepanjang Sungai Jenes - Sepanjang Sungai Brojo - Sepanjang Sungai Kalianyar - Sepanjang Sungai Kalibuntung - Sepanjang Sungai Boro - Sepanjang Kali Premulung - Sepanjang Sungai Gajah Putih dan sebagainya.
Baca Juga: Peta Banjir Solo Bergeser, Giliran Laweyan dan Serengan yang Langganan
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut saat ini peta lokasi rawan banjir telah bergeser. Bukan lagi terkonsentrasi di daerah aliran Kali Pepe dan Sungai Bengawan Solo seperti Jebres dan Pasar Kliwon.
Banjir sekarang justru kerap terjadi di wilayah aliran Kali Jenes, Sungai Brojo, dan Sungai Premulung, wilayah Laweyan dan Serengan seperti yang terjadi pada akhir pekan lalu. Bahkan ada satu rumah di pinggir Sungai Brojo yang ambrol karena tanahnya longsor.
Gibran meminta masyarakat waspada saat turun hujan deras dalam dua bulan ke depan. Saat ini, Pemkot terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk penanganan sungai di wilayah Laweyan dan Serengan itu.