Esposin, SRAGEN -- Kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api (KA) perbatasan Kabupaten Sragen dan Karanganyar, tepatnya di jalan Grompol-Batujamus, Sabtu (29/10/2016) pukul 22.15 WIB sulit dievakuasi. Pasalnya, badan KA Malabar anjlok dari rel setelah menabrak truk tronton pengangkut ekskavator itu.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
KA Malabar No. K99 jurudan Malang-Bandung menghantam truk tronton pengangkut ekskavator galian C tersebut sekaligus menyebabkan badan truk nangkring di rel. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu tetapi KA anjlok dan berdampak kemacetan.
Peristiwa itu bermula saat truk tronton berpelat nomor B 9071 ZJ yang dikemudikan Bayu Sahara bermuatan alat berat berjalan dari arah barat (Grompol) menuju ke timur (Batu Jamus). Sesampainya di perlintasan KA tiba-tiba truk mogok di tengah rel kereta api. Saat itulah KA Malabar dengan masinis Irwan melaju dari arah Sragen menuju Solo menabrak truk tronton tersebut.
Warga Masaran, Sutarno, mengatakan badan truk ringsek dan terseret beverapa meter hingga KA anjlok. Dalam peristiwa itu, kata dia, tidak ada korban jiwa. Jumlah penumpang pun belum bisa diketahui. "Proses evakuasi KA menjadi tontonan warga sekitar. Kecelakaan itu ditangani Polres Karanganyar. Hingga Minggu (30/10/2016) dinihari, KA belum bisa dievakuasi," katanya. Baca juga: Kereta Api Tabrak Truk Pengangkut Backhoe di Grompol Sragen.
Kepala Stasiun KA Sragen, Agus Wahyudi, saat dihubungi Espos membenarkan peristiwa itu. Dia belum mengetahui jumlah penumpangnya. "KA masih ditangani. Maaf saya masih mengurusi penumpang," katanya.
Kanit Laka Satlantan Polres Sragen, Iptu Sudarmaji, mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, menyatakan peristiwa kecelakaan KA itu masuk wilayah Karanganyar. "Masuk Karanganyar, sehingga kami tidak menanganinya," tuturnya.