Esposin, SOLO--Sebelum dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023, pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed akan menggelar sejumlah simulasi.
Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat, mengatakan pihaknya masih menggelar simulasi untuk pembukaan. Salah satunya untuk menyinergikan para tenaga kebersihan, keamanan, area parkir dan lainnya di lingkungan Masjid Raya Sheikh Zayed.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Simulasi nanti kalau datang dimana, jadi biar mengalir, nanti jamaahnya gimana, nanti menata safnya gimana, lalu kalau ada orang sakit gimana, nanti kalau hujan gimana,” ujar dia kepada wartawan di Balai Kota, Senin (20/2/2023).
Simulasi dilakukan mulai pagi saat jadwal Salat Subuh sampai Salat Isya. Para komunitas tertentu yang diundang diizinkan untuk salat berjamaah di masjid raya.
Dalam simulasi tersebut akan mengundang beberapa komunitas tertentu dan terbatas. Mereka meliputi beberapa imam yang akan memimpin jamaah saat Ramadan, teman-teman difabel, dan lainnya.
“Kami undang untuk Salat berjamaah imamnya dari UAE [Uni Arab Emirat], sekarang juga sudah datang, beberapa imam yang didatangkan dari UAE untuk salat jamaah,” papar dia.
Munajat mengatakan pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed secara simbolis akan dilakukan bersamaan dengan perayaan Isra Miraj.
Setelah peresmian, masjid akan dibuka untuk masyarakat umum tanpa ada pembatasan kuota pengunjung.
“Buka dari pagi, sebelum subuh [04.00 WIB] sampai pukul 21.00 WIB, itu nanti kalau normalnya, tapi kalau Ramadan beda lagi,” papar dia.