Esposin, SRAGEN-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen menggandeng Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Sragen melakukan Kampanye Sekolah Sehat untuk sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sragen, Rabu (10/7/2024). Sebanyak 514 SD negeri dan 39 SD swasta didorong melakukan kampanye sekolah sehat dengan menerapkan lima sehat.
Kampanye Sekolah Sehat itu dilaksanakan dengan menghadirkan koordinator wilayah, pengawas taman kanak-kanak (TK) dan SD, kepala SD unggul, kelompok kerja kepala sekolah (K3S) kecamatan. Mereka juga membuat komitmen bersama gerakan sekolah sehat lewat penandatanganan pada papan yang disiapkan di Aula Disdikbud Sragen.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Tanda tangan komitmen itu dimulai dari Sekretaris Disdikbud Sragen Sukisno diikuti para pejabat eselon III di lingkungan Disdikbud Sragen dan perwakilan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Kabid Pembinaan SD Disdikbud Sragen Suwarno saat berbincang dengan Esposin menyampaikan kampanye sekolah sehat itu bertujuan agar tercipta lima sehat di lingkungan sekolah, khususnya SD. Dia menyebut lima sehat itu berupa sehat fisik, sehat bergizi, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan.
Dia menyebut ada 514 SD negeri di Sragen yang didorong terus melakukan kampanye sekolah sehat.
"Sosialisasi sekolah sehat dilakukan dengan menggandeng Dinkes dan Bagian Kesra sebagai Tim Pembina UKS Kabupaten Sragen. Untuk melihat realiasi di sekolah, kami menggelar lomba sekolah sehat setiap tahun yang pesertanya berbeda-beda. Pesertanya hanya 20 sekolah per tahun mewakili koordinator wilayah kecamatan. Pemenangnya mendapat piagam dan uang pembinaan," ujarnya.
Ketua Tim Kerja Kelompok Unsur Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Sragen Slamet Waluyo mengatakan peran Dinkes di Sragen melakukan pendataan pola hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan, di dalamnya ada sekolah mulai jenjang SD, SMP, dan SMA. Dia menerangkan biasanya Dinkes melakukan inspeksi kesehatan lingkungan sekolah untuk melihat sekolah sehat.
"Inspeksi itu dilakukan puskesmas. Peran Dinkes lainnya berupa pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang, penjaringan anak sekolah pada tahun ajaran baru, pemberian obat atau vitamin penambah darah untuk pencegahan anemia, dan seterusnya," jelasnya.