KARANGANYAR--Petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Karanganyar menggelar operasi penertiban media reklame liar Senin (10/9/2012) hingga Selasa (11/9/2012).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Dalam operasi yang dilakukan mulai dari Jembatan Jurug hingga kawasan kota Karanganyar itu petugas berhasil menyita puluhan media reklame tidak berizin. Mulai dari karena masa izinnya habis, salah penempatan, rusak hingga media reklame yang memang dipasang tanpa izin terlebih dulu.
Salah seorang petugas Satpol PP, Sriyono, mengatakan, selama operasi dua hari pihaknya berhasil mengamankan 60 banner, enam baliho serta 12 spanduk. Kendati agenda Pilkada Karanganyar tinggal satu bulan lagi, petugas tidak menemukan media reklame berbau politis.
“Belum ada spanduk politik yang kami amankan, sebagian besar yang kami ambil dari jalan adalah media reklame komersial,” katanya.
Penuturan senada disampaikan Kasi Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat (Tibtranmas) Satpol PP Karanganyar, Bina Febriana. Menurut dia institusi dam tokoh politik di Bumi Intanpari cenderung tertib dalam pemasangan media reklame. Sebab secara aturan mereka memang hanya diwajibkan izin, tidak ada kewajiban membayar.
“Dengan adanya izin mereka bias memasang media reklame di seluruh wilayah Karanganyar,” ujarnya.
Bina mengungkapkan sepanjang tahun ini tim Satpol PP telah berhasil mengamankan sedikitnya 2.000 media reklame liar berbagai jenis. Dilihat dari angkanya, relatif sama dengan hasil operasi tahun lalu. Sementara bagi pemasang atau penanggung jawab media reklame dijerat ketentuan Perda Karanganyar tentang reklame.
Teknisnya mereka tetap diwajibkan membayar nilai retribusi terhutang. “Bila tidak mampu membayar baru diancam hukuman kurungan selama tiga bulan,” imbuhnya.
Bina menerangkan selama ini terdapat beberapa kawasan yang menjadi primadona para pemasang media reklame tak berizin. Mulai dari kawasan Colomadu yang merupakan jalur vital dari Bandara Adisoemarmo ke Kota Solo hingga Palur-Kebakkramat atau Palur-Karanganyar kota. Selain itu ada juga kawasan primadona seperti jalur Karanganyar kota-Tawangmangu yang merupakan jalur wisata ke Gunung Lawu.