Esposin, SOLO — Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah menerima laporan kasus pelecehan seksual dan kekerasan fisik yang diduga dilakukan mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).
Ketua Satgas PPKS UNS, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, membenarkan adanya laporan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh mahasiswa FSRD UNS. Saat ditanya apakah ada upaya pendampingan kepada korban serta pemberian sanksi kepada terduga pelaku, Ismi belum bisa memastikan.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Ismi menyebut Satgas PPKS UNS masih mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu. “Saat ini status investigasi masih mengumpulkan bukti, jadi harus sabar untuk menunggu hasilnya seperti apa,” urai Ismi saat dihubungi Esposin, Kamis (1/12/2022).
Sebelumnya diberitakan, kasus pelecehan seksual dan kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh mahasiswa FSRD UNS viral atau ramai dibahas di media sosial (medsos). Kasus ini kali pertama mencuat di laman media sosial Twitter melalui akun @unscabul pada Rabu (30/11/2022).
Dikutip dari cuitan @unscabul, terduga pelaku melakukan pelecehan dan kekerasan secara fisik terhadap korban. Kejadian tersebut dimulai pada 10 Oktober 2022 di indekos milik pelaku.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Terduga Mahasiswa FSRD UNS Viral di MedsosKronologi yang dicuitkan oleh akun @unscabul tersebut menjelaskan bahwa terduga korban mendatangi kos terduga pelaku untuk menyelesaikan kesalahpahaman dan korban berniat mengganti uang pelaku. Saat itu terduga pelaku yang kesal akhirnya memaksa korban untuk diam dan memukul bagian punggung kiri dan paha, kemudian pelaku mengambil ponsel korban dan menghapus semua chat korban dengan pelaku.
Akun @unscabul juga menjelaskan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNS Solo. Secara terpisah, Ketua Satgas PPKS UNS, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, membenarkan adanya pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh mahasiswa FSRD UNS.
Baca Juga: RS UNS Buka Layanan Patologi ForensikMenurutnya, saat ini kasus tersebut sedang invesigasi oleh Satgas PPKS. “Kasusnya saat ini sedang kami investigasi dan sudah masuk dalam laporan Satgas PPKS,” urai Ismi saat dihubungi Esposin pada Kamis (1/12/2022).