Esposin, SUKOHARJO - Sampah-sampah dari luar daerah banjiri wilayah perbatasan di Kabupaten Sukoharjo. Ironisnya sampah tersebut dibuang di sembarang tempat sehingga berserakan hingga menimbulkan bau tak sedap.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agustinus Setiyono mengatakan praktik pelanggaran pembuangan sampah liar dari luar daerah di wilayah Sukoharjo masih terjadi. Tumpukan sampah terlihat di beberapa lokasi perbatasan.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Kami berharap agar masing masing daerah berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan bersama. Termasuk penindakan tegas terhadap pelaku dengan memproses hukum sebagai efek jera," katanya, Minggu (13/10/2019).
Agustinus mengatakan beberapa lokasi yang terpantau pembuangan sampah liar adalah di wilayah Grogol, Kartasura, Gatak, Baki dan Sukoharjo. Sampah-sampah tersebut banyak ditemukan di pinggir jalan menumpuk hingga menyebabkan pencemaran lingkungan.
Dari hasil temuan ini, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan setempat. "Dari hasil koordinasi memang sampah yang ditemukan bukan hasil buangan warga setempat melainkan kiriman dari luar daerah," tuturnya.
Berbagai upaya pencegahan terus dilakukan Pemkab Sukoharjo guna mengantisipasi aksi buang sampah sembarangan. Dari memasang papan larangan membuang sampah hingga tindakan tegas bagi pelaku yang nekat buat sampah secara sembarangan.
Namun hal ini tak banyak digubris sehingga membuat sampah berserakan. Pihaknya lantas menggandeng Satpol PP guna menindak para pelaku pembuang sampah sembarangan. "Saat dijaga petugas dan warga oknum pelaku sulit ditangkap karena tidak datang. Tapi begitu ditinggal tumpukan sampah semakin banyak," ujarnya.
DLH, lanjut dia, berulang kali membersihkan lokasi tempat pembuangan sampah liar. Namun lagi dan lagi lokasi tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah liar.