Esposin, KLATEN -- Warga Dukuh Jetis, Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, memiliki tradisi unik setiap Bulan Ruwah atau Syakban yang disebut pula dengan tradisi Sadranan.
Begitu memasuki bulan Ruwah, mereka bekerja bakti membersihkan kompleks tempat permakaman umum (TPU) Sasono Palereman di Dukuh tersebut. Tak hanya bersih-bersih, puluhan kijing makam di TPU tersebut dicat warna-warni.
Pantauan Esposin, Rabu (21/2/2024), puluhan kijing makam di TPU yang berlokasi di tengah permukiman penduduk itu dicat dengan warna berbeda mulai dari merah, kuning, hijau, biru, dan lain-lain.
Suasana makam jadi lebih ngejreng dan mirip pelangi. Pengecatan dilakukan secara swadaya oleh warga setempat. Salah satu warga, Wagino, 60, menjelaskan pengecatan makam menjadi agenda rutin menyambut tradisi Sadranan.
Tradisi unik mengecat makam di Dukuh Jetis, Bakungan, Karangdowo, Klaten, itu setidaknya sudah berjalan empat tahun terakhir. Wagino mengatakan inisiatif mengecat makam itu berasal dari tokoh masyarakat setempat.
Ide itu disambut warga terutama kelompok pemuda. “Supaya makam terlihat bersih. Ahli waris yang mau berziarah itu ketika pulang sudah melihat makamnya bersih,” kata Wagino saat ditemui Esposin di kompleks makam, Rabu sore.
Dia menjelaskan pengecatan makam dilakukan pada Rabu sejak pagi hingga siang. Pengecatan menghabiskan sekitar 15 kaleng cat aneka ukuran dan warna. Sebelumnya, warga bergotong royong membersihkan kompleks makam itu pada Minggu (18/2/2024).
Selain bersih-bersih, warga memperbaiki kijing yang kondisinya miring atau rusak. Soal jumlah makam di TPU tersebut, Wagino tak tahu persis. Namun, dia menjelaskan TPU tersebut masih digunakan untuk memakamkan jenazah.
Dia mencontohkan ada jenazah yang baru dimakamkan sekitar 100 hari lalu. Disinggung pelaksanaan tradisi sadranan yang unik di Dukuh Jetis, Bakungan, Karangdowo, Klaten, Wagino menjelaskan biasanya digelar saban tanggal 15 Ruwah.
Rencananya, tradisi digelar doa bersama di bangsal makam pada Sabtu (24/2/2024) malam dilanjutkan pengajian pada Minggu (25/2/2024).