Esposin, KLATEN -- Prihatin dengan kondisi pelajar saat pandemi Covid-19, Aiptu Setyo Widyantoro yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, bertekad mengampanyekan budaya literasi di daerah binaannya.
Selain memodifikasi sepeda motor dinas menjadi perpustakaan keliling, Aiptu Setyo yang sudah dua tahun menjadi Bhabinkamtibmas di Taskombang itu juga mendirikan rumah baca.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Aiptu Setyo menceritakan awal mula muncul niata mengampanyekan budaya literasi ke warga Taskombang.
“Banyak anak-anak yang waktu luangnya tidak dipakai dengan semestinya, sehingga terlalu banyak bermain ponsel. Sampai anak-anak itu lupa waktu sehingga memengaruhi psikologis mereka, terkadang lupa waktu makan, mandi, dan ketika nge-game itu terkadang anak marah-marah dan mengumpat sendiri,” kata Aiptu Setyo saat ditemui di Taskombang, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Mencatut Nama Bupati Klaten untuk Penipuan, Hati-Hati dengan Nomor WA Ini
Aiptu Setyo lantas membulatkan tekad membikin perpustakaan keliling. Kendaraan dinas dia tambahi boks modifikasi hingga bisa memuat banyak buku.
“Boks terinspirasi dari pedagang roti keliling,” kata dia. Boks itu lantas dia isi dengan buku koleksi keluarganya, mulai dari buku anak-anak, buka agama, hingga buku pengetahuan.
Door to Door System
Pada Januari 2021, Aiptu Setyo mulai menjalankan misinya mengampanyekan budaya literasi ke warga Taskombang melalui perpustakaan keliling bernama Door to Door Literasi.“Ini sebagai sarana pendamping ketika kunjungan ke wilayah atau bernama door to door system. Jadi saat kunjungan itu saya membawa oleh-oleh buku. Manakala ada yang berminat, saya persilakan untuk meminjam,” kata Aiptu Setyo.
Baca juga: Cerita Ketua RW di Desa Tijayan Klaten Sembuh dari Covid-19: 14 Hari di RS, 14 Hari Isoman di Rumah
Tak disangka cara yang dilakukan Aiptu Setyo itu disambut positif warga. Mereka mulai gemar membaca buku koleksi perpustakaan keliling. Tak jarang Aiptu Setyo kerap menerima permintaan tema buku tertentu.
“Banyak juga yang pesan buku ternak bebek, buku tentang cara membuat pakan alternatif, dan lain-lain. Sementara ini saya belum memenuhi. Suatu ketika saya punya rezeki pasti akan saya penuhi biar mereka tidak merasa terkhianati dengan program saya,” kata Aiptu Setyo.
Kemudian setelah mendapatkan izin dari kepala desa, Aiptu Setyo mulai menata rumah bidan desa yang tak termanfaatkan untuk dibangun menjadi perpustakaan.
Baca juga:Wah! Klaten Punya "Tembok Ratapan" Lur, Ini Lokasinya
Aneka buku koleksi keluarganya dia boyong ke perpustakaan tersebut. Kini, jumlah total koleksi buku sekitar 200-300 buku. Keberadaan perpustakaan itu juga menarik minat warga terutama anak-anak. Mereka mulai rajin berdatangan ke pojok literas membaca aneka koleksi buku terutama buku anak-anak.
“Di pojok literasi ini antusias anak-anak terutama yang berumur kurang dari 15 tahun sangat tinggi. Termasuk ibu-ibu PKK, ada yang meminjam buku untuk dibacakan ke anak-anaknya,” kata Aiptu Setyo.
Warga Merespons Positif
Aiptu Setyo bersyukur program yang dia jalankan mendapatkan respons positif warga di daerah binaannya.“Setidaknya saya bisa memengaruhi gaya hidup warga untuk membaca buku. Dengan cara ini pula harapan saya bisa menghindarkan anak-anak dari pengaruh negatif ponsel,” kata Aiptu Setyo.
Berkat program itu pula, Aiptu Setyo diganjar penghargaan oleh Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, sebagai juara III lomba Bhabinkamtibmas tingkat Polres Klaten.
Baca juga: Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan, Pemkab Klaten akan Larang Warga Gelar Hajatan
Salah satu anak Taskombang, Fani, 11, mengaku kerap mendatangi pojok literasi untuk membaca aneka koleksi di tempat tersebut. “Rasanya senang. Di sini juga banyak buku pelajaran,” kata dia.
Camat Manisrenggo, Raharjo Budi Setiyono, mengapresiasi cara yang dilakukan Bhabinkamtibmas Taskombang meningkatkan minat baca warga. Dia berharap Aiptu Setyo bisa bekerja sama dengan Korwil Pendidikan agar bisa memberikan bahan bacaan bagi siswa yang masih menjalankan pembelajaran secara daring.