Esposin, KLATEN -- Penyelidikan saluran irigasi di Kecamatan Wonosari yang tiba-tiba memerah memasuki babak baru. Hal itu menyusul hasil laboratorium forensik di Semarang sudah keluar pada Jumat (1/10/2021).
Demikian penjelasan Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, saat ditemui Esposin, di kantornya, Jumat (1/10/2021). Sayangnya, Kasatreskrim belum berkenan memberikan pernyataan detail hasil laboratorium forensik memerahnya saluran irigasi di Kecamatan Wonosari.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Baca Juga: Mulia! Kades Sawahan Klaten Ikhlaskan Sawah Bengkok Dikelola Warga
Dia mengaku belum membaca secara utuh laporan tersebut. "Siang ini, rencananya baru mau diambil hasil laboratorium forensiknya di Semarang. Selanjutnya, kami akan analisis dan pelajari bersama. Apakah ada pencemaran lingkungan di sana atau tidak? Hasil laboratorium forensik itu akan menentukan tahapan selanjutnya," kata AKP Guruh Bagus Eddy Suryana.
Sebagaimana diketahui, air di saluran irigasi Ngreden, Kecamatan Wonosari tiba-tiba memerah, Kamis (16/9/2021). Hal itu sempat menggemparkan warga di kawasan Ngreden dan sekitarnya.
Baca Juga: Wow! Tembus 96 Persen, Satgas Covid-19 Kebonarum Diganjar Penghargaan
Sejauh ini, Satreskrim Polres Klaten sudah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk, dua orang yang diduga mencuci bahan atau kain di saluran irigasi Ngreden, Kecamatan Wonosari.
"Yang dua orang itu [mencuci kain dan mobil di Wonosari] masih wajib lapor hingga sekarang," ujar dia.