Esposin, SOLO – Penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Solo overload. Hal itu terungkap saat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly, berkunjung ke Rutan Kelas I Solo, Selasa (31/3/2015).
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Seharusnya jumlah warga binaan yang menghuni Rutan Solo berkisar 193 orang. Kenyaatannya, jumlah warga binaan di Rutan mencapai 518 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 265 tahanan dan 253 narapidana (napi).
“Umumnya memang Rutan di Indonesia sudah overload atau overcapacity. Kalau di Solo ini, tergolong belum terlalu parah [tidak seperti di Medan dan kota-kota besar lainnya]. Melalui kunjungan ini, kami ingin mengurusi masalah itu [memecahkan masalah],” kata Yasonna.
Pada kesempatan itu, Yasonna menyempatkan diri menyidak blok narkoba. Pasalnya, narkoba menjadi skala prioritas penanganan Kemenkumham.
“Pasar narkoba di Indonesia ini besar. Setiap bandar narkoba harus dihukum berat,” kata Menkumham.
Karutan Kelas I Solo, R. Andika Dwi Prasetya, mengakui kapasitas di Rutan Solo sudah over.
“Khusus blok narkoba dihuni 136 orang. Padahal, kapasitasnya hanya 100-an,” kata dia.