Esposin, SOLO – Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Solo bersama Korps Relawan Peduli Sungai (Karsa) Soloraya menemukan sejumlah titik timbunan sampah di bantaran Sungai Bengawan Solo, Kamis (20/5/2021).
Sekretaris Umum Faji Solo, Bagas Pandu W, menjelaskan temuan itu didapatkan FAJI dan Karsa Soloraya ketika menyusuri sungai dari Jembatan Sidowarno Klaten sampai Taman Tempuran Jebres, Solo. Mayoritas sampah merupakan jenis sampah dari rumah tangga.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Kami menyayangkan di pinggiran sungai di beberapa titik masih ada tumpukan sampah yang sepertinya sengaja dibuang. Sampah dikhawatirkan mengancam ekosistem sungai,” kata dia kepada Esposin, Kamis malam.
Baca juga: Eksis Sejak 1998, Warung Apung di Rawa Jombor Klaten Bakal Jadi Kenangan
Selain mengancam ekosistem sungai, kata Bagas, tumpukan sampah yang dibiarkan dan terus bertambah merusak keindahan sungai yang merupakan salah satu sungai yang bisa untuk kegiatan olahraga kano atau perahu karet.
Adapun kegiatan mengarungi sungai dari Klaten sampai Kota Solo kemarin sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Sebanyak 28 anggota komunitas menggunakan 14 perahu karet dan empat kano.
“Perjalanan berhenti di Jembatan Bacem untuk mengumandangkan Indonesia Raya di pinggir sungai sekitar pukul 09.50 WIB,” paparnya.
Baca juga: Stop Makan Daging Anjing: Sadis & Tidak Sehat