Esposin, SRAGEN — Permukiman di Dukuh Tanjungsari, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, terlihat tak ada yang berbeda dengan permukiman lain. Dukuh ini berada di ujung timur Desa Jati yang berbatasan dengan Desa Gading, Kecamatan Tanon, Sragen.
Suasana tenang terasa saat Esposin mengunjunginya pada Jumat (5/11/2021). Rumah-rumah warga menghadap ke jalan. Kondisi jalan kampung juga tergolong baik.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Namun di balik itu semua, pernah ada fenomena unik di mana hampir semua rumah warga Dukuh Tanjungsari pasti menghadap ke selatan. Fenomena itu terjadi sekitar tahun 1970-an. Tidak banyak warga yang tahu kenapa bisa demikian.
Baca Juga: Misteri Tak Ada Nisan dari Batu di Permakaman Mbah Bendrong Geni,
Ia membenarkan sempat ada fenomena kebanyakan rumah warga menghadap ke selatan meski posisi jalan tak selalu ada di selatan rumah. “[Fenomena rumah menghadap selatan] sudah lama dan sekarang enggak zaman. Sekarang sudah menghadap jalan semua,” katanya kepada Esposin, Jumat.
Dia mengaku jika ingin mengorek cerita rumah menghadap ke selatan hampir tidak ada yang bisa menjelaskan. Warga sekarang membangun rumah menghadap ke mana saja sesuai keinginannya.
Baca Juga: Karman Ngaku Dapat Ilmu Manunggal Sajiwa Raga dari Gua Mangkubumi
“Dulu kan masyarakat itu kalau menghadap ke selatan istilahnya menghadap ke ratu. Ratunya selatan. Kalau menghadap ke utara ungkuran [membelakangi] ratu,” paparnya.
Siapa ratu selatan yang dimaksud? apakah Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul? Muji tak menjelaskannya.