Esposin, KARANGANYAR -- Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, memanfaatkan rumah tua peninggalan zaman Belanda sebagai tempat isolasi terpusat pasien positif corona tanpa gejala.
Dalam wawancara dengan Esposin melalui telepon, Kamis (24/6/2021), Sekretaris Camat (Sekcam) Tasikmadu, Hardjono, menyampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tasikmadu akan menggunakan rumah dinas direksi Pabrik Gula (PG) Tasikmadu.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Kami kan kesulitan tempat [untuk rumah isolasi terpusat]. Kebetulan [PG Tasikmadu] memiliki banyak bangunan kosong. Kami melayangkan surat kepada direksi PG Tasikmadu dan diizinkan. Dengan catatan dirawat dengan baik,” kata Hardjono.
Baca Juga: 4 Pasien Covid-19 di Karanganyar Meninggal dalam Sehari
PG Tasikmadu, Karanganyar, meminjamkan satu bangunan di tepi Jl. Jenderal Ahmad Yani, Dukuh Ngijo Tengah, Desa Ngijo, Tasikmadu, untuk tempat isolasi terpusat pasien Covid-19.
Bangunan itu berada tepat di samping Kantor Kecamatan Tasikmadu. Sebelum ini, rumah lawas itu pernah menjadi lokasi usaha kuliner wedangan. Tetapi, usaha tersebut tidak berjalan lancar.
“Jadi itu pas pojokan jalan. Samping Kantor Kecamatan Tasikmadu yang dekat monumen lokomotif. Itu bangunan di tepi jalan. Kami dipinjami ya, jadi bukan menyewa. Sudah ada air, listrik, dan lampu penerangan besar-besar jadi terang benderang,” tuturnya.
Ruangan Besar-Besar
Bangunan tersebut memiliki halaman luas khas bangunan zaman Belanda. Hardjono menyampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, hanya menggunakan satu bangunan bagian depan untuk isolasi terpusat.“Halaman luas, bagus. Memadai. Sudah kami bersihkan. Satu gedung itu ada tiga ruangan besar-besar, luas. Ruang tamu, ruang keluarga, dua kamar mandi. Satu kamar mandi untuk buang air kecil dan satu kamar mandi untuk MCK [mandi cuci kakus],” tuturnya.
Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tasikmadu sudah menyiapkan enam unit velbed di tempat itu. Enam unit velbed itu bantuan dari Polres Karanganyar. Rencana mereka menyiapkan 15-16 unit velbed.
“Sepuluh unit velbed akan dipinjami sepuluh desa di Kecamatan Tasikmadu. Biasanya masing-masing desa kan punya satu unit velbed untuk tidur petugas jaga atau piket. Kami mengatur per ruangan untuk lima unit velbed karena harus memastikan jaga jarak selama isolasi mandiri,” ceritanya.
Hardjono menuturkan tim Satgas Penanganan Covid-19 Tasikmadu, Karanganyar, akan menyiapkan fasilitas tambahan di rumah isolasi khusus pasien Covid-19 itu. Fasilitas itu seperti meja dan kursi, peralatan dapur, dispenser dan air galon, dan lain-lain.
Nyaman Meski Bangunan Lama
Pada sisi lain, Hardjono berharap tempat itu tidak sampai dipakai warga. Data yang dihimpun Esposin dari akun resmi Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar @dinkeskaranganyar, kasus aktif positif Covid-19 hingga Kamis (24/6/2021) ada 984 kasus.Baca Juga: 108 Orang Positif Covid-19 Dari Klaster Pabrik Sepatu Karanganyar dari Jateng, Jatim, Jabar
Dari jumlah itu, Kecamatan Tasikmadu terdapat 57 kasus aktif positif. Ia memastikan bangunan untuk isolasi terpusat pasien Covid-19 Tasikmadu, Karanganyar, tersebut nyaman meskipun berstatus bangunan lama.
Bangunan kolonial memiliki kekhasan atap tinggi sehingga sirkulasi udara bagus. “Kami siapkan ini tetapi semoga tidak perlu digunakan. Kalau satu bangunan itu kurang, masih ada bangunan lain di belakang bangunan itu. Modelnya seperti lorong tetapi banyak kamar di belakang,” tuturnya.
Baca Juga: Bupati Karanganyar Minta Semua Kecamatan Siapkan Rumah Isolasi Terpusat
Selain menyiapkan bangunan, Satgas Penanganan Covid-19 Tasikmadu juga membentuk piket satgas. Tim piket satgas terdiri dari personel puskesmas, polsek, koramil, dan Satpol PP.
“Aku jane ya wedi yen dikon turu kana [Saya sebenarnya juga takut kalau disuruh tidur di situ]. Tapi sudah bersih kok. Saya dua kali ke situ, aman. Tidak menakutkan, sudah bersih dan terang benderang,” ujarnya.