Esposin, SOLO—Bakal Cawali Solo, Rudy Indijarto Sugiharto, ingin mewujudkan Solo sebagai kota budaya yang rakyatnya sejahtera, dan menuju kota metropolitan baru.
Hal itu dia sampaikan saat penyampaian gagasan bakal Cawali-Cawawali DPC PDIP Solo di Gedung Perkumpulan Masyarakat (PMS), Senin (3/6/2024) malam. Hadir dalam acara tersebut 1.500 kader PDIP Solo dan sejumlah tokoh masyarakat.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Visi saya mewujudkan Solo sebagai kota budaya yang sejahtera dan menuju kota metropolitan baru, karena Solo ini akan menjadi sentral di solopos. Jadi nantinya menjadi kota metropolitan baru yang bisa berkembang pesat,” ungkap dia.
Untuk mewujudkan visi itu, Rudy menjabarkan langkah taktisnya dalam sejumlah program atau gagasan. Seperti mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Solo dengan meningkatkan kualitas kesehatan setiap bagian masyarakat kota.
Dia juga akan meningkatkan dan mengoptimalkan akses pendidikan, mendorong pengembangan ekonomi yang berkualitas, meningkatkan kualitas pelayanan di berbagai bidang, dan menata kehidupan masyarakat dengan tertib dan aman.
Rudy juga akan meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan cara memperhatikan dan meningkatkan lapangan usaha, meningkatkan pembangunan industri dengan prioritas industri tekstil, batik, makanan, pakaian dll.
“Saya juga akan meningkatkan meningkatkan kualitas infrastruktur pengembangan sumber transportasi yang lebih luas yang mencakup kawasan Soloraya. Lalu mengoptimalkan dan memperkuat kreativitas seluruh lapisan masyarakat,” tutur dia.
Yang tidak kalah penting menurut Rudy pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam program ini harus ada pemetaan potensi dan lokasi yang potensial memberi kemudahan dalam perizinan. Sebab UMKM butuh bimbingan.
“Jadi harus diberi banyak kemudahan. Lalu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi berbasis internet. Sebab banyak UMKM di Solo kurang untuk teknologinya. Lalu memfasilitasi standar produk, kredit, sarana usaha, dan menjalin relasi,” kata dia.
Optimalisasi potensi sektor pariwisata dengan peningkatan aksesibilitas, sarpras, peran swasta, dan masyarakat, dalam pembangunan ekonomi kreatif dan pariwisata, juga harus dilakukan. Termasuk perbaikan manajemen objek pariwisata.
“Termasuk optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, jaringan komunikasi dan medsos. Mewujudkan tata ruang infrasruktur kota dan mendukung pemajuan kebudayaan, dan pariwisata berkelanjutan, meningkatkan promosi, branding,” urai dia.
Pengusaha tekstil Solo itu juga berkomitmen mengentaskan kemiskinan dengan penyediaan kebutuhan pokok, pengembangan jaminan sosial, membuka dan menciptakan lapangan kerja, juga mengembangkan budaya dan usaha.