Esposin, SOLO--Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menata ulang Taman Patung Kuda di Jl. M.T. Haryono. Langkah ini sebagai upaya Pemkot dalam memenuhi kebutuhan ruang terbuka bagi warga di Kota Bengawan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Hasta Gunawan mengemukakan sudah menyiapkan desain penataan ulang taman tersebut. Rencananya taman akan dibuka untuk umum. “Jadi pagar-pagar yang mengelilinginya akan kita bongkar,” terang dia ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (17/6/2016).
Hasta mengaku selama ini keberadaan pagar pembatas taman dan trotoar menciptakan jarak bagi warga yang ingin menikmati keindahan taman tersebut. Kondisi inilah yang membuat pihaknya berencana membongkar pagar pembatas. Selain pagar, Hasta juga berencana menata tanaman yang berada di sekitar taman. Penataan taman dilakukan untuk memberikan kesan estetika kawasan menjadi lebih indah dan menarik. Selain itu kawasan tidak terlihat kumuh seperti saat ini.
“Yang jelas, kami akan menata kawasan Taman Patung Kuda, sesudah pembangunan Plasa Manahan dan penataan Monumen 45 Banjarsari selesai,” tuturnya.
Hasta belum bisa memastikan berapa besaran kebutuhan anggaran penataan Taman Patung Kuda. Hasta baru akan menghitung kebutuhan anggaran serta detail engineering design (DED) di APBD Perubahan. Sedangkan untuk merealisasikan penataan, nantinya akan diajukan di APBD 2017. Saat ini, DKP masih fokus dalam penyelesaian penataan Plaza Manahan. Di mana pada tahap II Pemkot menyiapkan anggaran Rp4,78 miliar dana sebagian digunakan untuk membangun patung Ir. Soekarno sedang membaca buku yang terbuat dari perunggu. Patung Soekarno membaca dibangun setinggi 7 meter yang diharapkan menjadi ikon baru di Kota Bengawan.
“Sebagian anggaran lainnya untuk merampungkan Plaza yang dilapisi dengan batuan andesit setebal 3 cm. Luas keseluruhan Plaza Manahan dibangun mencapai 3.000 meter persegi,” katanya.
Hasta menyebut kemungkinan proyek Plaza Manahan belum sempurna pada anggaran tahun ini. Pihaknya berencana mengajukan tambahan dana pada APBD 2017 mendatang. “Kekurangan anggaran tidak besar, hanya untuk memoles plaza dan patung Proklamator,” katanya.