Esposin, SOLO -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Solo yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, segera bisa melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Layanan untuk pasien BPJS Kesehatan bisa diterapkan secara optimal diperkirakan mulai awal Februari 2020.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kepastian itu diperoleh setelah manajemen UPT RSUD Bung Karno Solo menandatangani nota kerja sama dengan BPJS Kesehatan Solo, Senin (20/1/2020), disaksikan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.
"Sekitar 2 Februari 2020 kami baru bisa layani BPJS. Sebab mulai hari ini sampai 30 Januari 2020 kami akan lakukan penyesuaian sistem informasi manajemen rumah sakit terlebih dulu dengan BPJS," ujar Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Bung Karno Solo, Bintang Setia Nusantara saat diwawancarai wartawan, Senin.
Penyesuaian itu, menurut Bintang, penting agar tidak dua kali kerja sekaligus mempersempit celah manipulasi laporan layanan kesehatan BPJS.
Dia menjelaskan sejak RSUD Bung Karno Solo beroperasi 27 September 2019, banyak peserta BPJS datang memeriksakan diri. Mereka ingin memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan.
“Kemarin-kemarin ada warga yang datang memeriksakan diri pakai BPJS. Tidak tahu bahwa kami belum bekerja sama dengan BPJS walau sebenarnya sudah kami pasang informasi tertulis di depan pintu masuk. Tapi sekarang dengan sudah adanya MoU kerja sama dengan BPJS akan semakin banyak yang datang,” kata dia.
Bintang menerangkan RSUD Bung Karno Solo berkapasitas 200 ranjang untuk rawat inap, mulai dari kelas III, Kelas II, Kelas I, dan VIP. Tapi saat ini baru 54 ranjang yang sudah siap digunakan setiap saat. Sebab, jumlah tenaga kesehatan di RSUD Bung Karno mulai dari bidan dan perawat baru separuh dari jumlah kebutuhan semestinya.
Wali Kota Solo berharap pelayanan RSUD Bung Karno bisa menjangkau semua lapisan masyarakat dengan sudah dijalinnya kerja sama dengan BPJS.
Meski demikian, Rudy-panggilan akrabnya F.X. Hadi Rudyatmo- berharap seluruh warga Solo selalu dalam kondisi sehat sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit.
"Harapan saya warga Solo waras kabeh. Ketika rumah sakit ini tidak ada yang rawat inap saya tidak sedih. Sebab berarti program 3 WMP Solo berjalan baik. Semoga warga Solo sehat terus,” urai dia.
Panitia Imlek Solo Ajak Pengunjung Tukar Sampah dengan Kue Keranjang
Sedangkan Kepala BPJS Kesehatan Solo, Bimantoro, mengapresiasi komitmen Pemkot Solo dalam mewujudkan predikat universal health coverage. Sebab lebih dari 95 persen penduduk Solo terkover program JKN.
"Apresiasi saya karena di Soloraya ini baru Solo yang mencapai predikat universal health coverage," terang dia.