Esposin, KLATEN--Konser musik untuk memeriahkan perhelatan Klaten Expo 2023 di Alun-alun Klaten diwarnai kericuhan menjelang berakhirnya konser. Ulah sejumlah penonton membuat konser yang menghadirkan Orkes Melayu (OM) Adella dihentikan aparat keamanan.
Panggung konser musik di Alun-alun Klaten tersebut digelar Jumat (8/12/2023) malam. Konser yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB itu sekaligus membuka penyelenggaraan Klaten Expo yang digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu (8-9/12/2023).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Awalnya, konser berjalan lancar dan kondusif dengan kawasan alun-alun dibanjiri penonton yang berjoget bareng. Menjelang akhir pentas, ada penonton yang melempar botol. Aksi lempar botol kemudian berlanjut hingga suasana ricuh. Pentas langsung dihentikan.
"Setahu saya berawal dari sisi pinggir lapangan. Ada yang lempar botol. Akhirnya suasana tambah ricuh dan saling lempar botol minuman [botol plastik]. Ada juga yang berkelahi. Tadi juga ada yang dibawa mobil ambulans," kata salah satu penonton asal Kecamatan Polanharjo, Johan, 26, saat berbincang dengan Esposin, Sabtu pagi.
Johan mengatakan suasana bisa dikendalikan oleh polisi yang menyampaikan imbauan serta membubarkan kericuhan di tengah alun-alun. Anjing K9 turut dibawa ke tengah lapangan untuk mengendalikan situasi tersebut. Sesaat kemudian kericuhan rampung dan penonton membubarkan diri.
"Tentunya kecewa. Sudah ada tontonan gratis, menghadirkan bintang tamu yang baru pertama tampil di Klaten, ada oknum penonton yang membuat suasana konser awalnya aman dan terkendali jadi ricuh. Kejadian itu setahu saya saat lagu-lagu terakhir mau selesai. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi agar ada panggung-panggung hiburan selanjutnya di Klaten," kata Johan yang mengaku fans OM Adella yang tampil malam itu.
Kabagops Polres Klaten, Kompol Moh Aslam, mengatakan kericuhan bermula aksi lempar botol yang mengenai pelipis salah satu penonton dan tidak terima hingga terjadi aksi saling lempar botol. Polisi segera menenangkan penonton dan konser dihentikan menjelang akhir pentas yang selesai pukul 22.00 WIB.
"Ada satu yang mengalami luka ringan di pelipis karena kena botol. Sementara tidak ada yang diamankan. Setelah itu segera yang menonton seluruhnya membubarkan diri. Sekitar 30 menit kami imbau dan sudah aman serta kondusif," kata Aslam.
Kepala DKUKMP Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan keributan terjadi menjelang acara bubar. Dia menjelaskan kericuhan langsung bisa dikendalikan setelah personel kepolisian diterjunkan ke lokasi.
“Dari aparat keamanan kepolisian dan TNI luar biasa untuk mengendalikan situasi sehingga bisa segera dibubarkan,” kata Anang.
Di luar konser tersebut, Anang mengatakan antusias warga yang berdatangan untuk mengunjungi stan UMKM di alun-alun tinggi. Setidaknya, ada lebih dari 2.000 pengunjung Klaten Expo. Kegiatan itu masih berlangsung pada Sabtu pagi hingga pukul 19.00 WIB. A
da sekitar 65 stan yang menampilkan berbagai potensi UMKM di Klaten dari 11 klaster. Melalui kegiatan itu, Pemkab berharap potensi UMKM di Kabupaten Bersinar semakin dikenal.