Esposin, BOYOLALI -- Rica-rica Mbok Usrek Boyolali menjadi salah satu kuliner Boyolali yang pedas legendaris yang terkenal di kalangan masyarakat.
Bahkan, rica-rica Mbok Usrek tenar di kalangan mahasiswa. Warung rica-rica Mbok Usrek berada di Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Salah satu pelanggan rica-rica Mbok Usrek, Angga, mengungkapkan sering datang untuk makan di warung tersebut. Padahal, Angga indekos di daerah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga : Istimewa! Sambal Tumpang Tanpa Penyedap Rasa Mbah Mitro di Boyolali
“Ini terkenal di kalangan mahasiswa. Rasanya enak juga harganya terjangkau. Kos di daerah Kartasura, sering ke sini karena harganya terjangkau. Sekitar 4 kali dalam sebulan lah. Cocok menu di sini, termasuk murah mulai Rp5.000,” kata Angga saat ditemui Esposin, Rabu (5/1/2022).
Warung rica-rica Mbok Usrek kini dikelola anaknya, April. Ia mengatakan target pembeli rica-rica Mbok Usrek adalah kalangan pelajar dan menengah ke bawah.
“Targetnya anak-anak sekolah biasa, bukan orang kaya. Anak sekolah uang saku Rp10.000 kan paling pol. Kalau orang tuanya buruh kan uang segitu udah berat. Terus juga anak kuliahan memang sudah pegang uang, tapi mereka harus bagi ini uang kos, buku, buat semesteran,” ungkap April kepada Esposin.
Baca Juga : Curhat Bakul Jajanan Watu Cenik Wonogiri, Sepi Meski PPKM Sudah Longgar
Sekarang, warung rica-rica Mbok Usrek tidak hanya menyuguhkan rica-rica. Warung rica-rica Mbok Usrek menyediakan pilihan menu beragam.
“Selain rica-rica ada nasi goreng, ayam goreng. Yang best seller [paling laku] rica-rica karena dari dulu. Menu yang lain ini baru banget,” ungkap April.
Keberadaan Mbok Usrek
Meski sering menjadi jujukan masyarakat, April mengaku warung rica-rica Mbok Usrek juga merasakan dampak pandemi Covid-19. Omzet warung rica-rica Mbok Usrek menurun selama pandemi Covid-19.Baca Juga : Pedagang Minta Pasar Cuplik Sukoharjo Dibangun Satu Lantai Saja
”Dulu sebelum pandemi Covid-19, omzet sehari sampai Rp5 juta. Sekarang Rp3-4 juta lah sehari. Itu pendapatan kotor,” tutur April.
Dalam sehari, April mengungkapkan warung rica-rica Mbok Usrek menghabiskan 10 kilogram (Kg) cabai. Untuk ayam, ia menggunakan 100 Kg saat akhir pekan.
“Sehari habis lombok [cabai] 10 kilogram, ayam pas Senin sampai Jumat ya 70-80 kilogram. Terus, Sabtu dan Minggu sekitar 100 kilogram lebih,” ceritanya.
Baca Juga : Usaha Wisata Solo Diyakini Tumbuh Positif pada Kuartal I dan II 2022
Saat ditanya keberadaan Mbok Usrek, April menjawab Mbok Usrek masih sehat dan sering membantu memasak. Namun, segala urusan di warung sudah diserahkan kepada anak-anaknya karena usia Mbok Usrek semakin tua.
“Simbah masih ada. Beliau di dapur. Ya sudah enggak buat rica-rica lagi. Sudah sepuh lah. Sudah 60-an tahun. Paling bantu goreng begitu. Saya yang kulak, racik bumbu juga saya dan kakak. Terus mengaduk rica-rica juga kakak.”