SOLO — Langkah revitalisasi Pasar Klewer tampaknya bakal jalan terus. Selain proses feasibility study yang telah rampung, hal itu diperbuat sinyal positif Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang siap mengucurkan dana revitalisasi. Diberitakan sebelumnya, Pemkot telah mengajukan permohonan bantuan resmi kepada Kemendag senilai Rp285 miliar untuk menyokong revitalisasi.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi, mengatakan permohonan tersebut telah masuk dalam pembahasan internal Kemendag. Secara prinsip, Bayu mengatakan Kemendag siap membantu mendanai revitalisasi Pasar Klewer. “Bisa saja dibantu. Namun besarannya kami belum tahu. Masih harus dibahas lagi,” ujarnya.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Wamendag menyebut, permohonan Pemkot senilai Rp285 miliar untuk revitalisasi bisa dibilang cukup besar. Pihaknya memastikan tak akan mampu mendanai keseluruhan permintaan tersebut. Menurut Bayu, Kemendag “hanya” memiliki anggaran Rp1 triliun di APBD 2013 untuk revitalisasi pasar tradisional. “Anggaran itu harus dibagi untuk revitalisasi ratusan pasar di seluruh Indonesia,” terangnya.
Pihaknya menyarankan dana revitalisasi dihimpun dari tiga sumber, pusat, provinsi dan tingkat kota. Menurutnya, langkah tersebut bisa diterapkan untuk mengakomodasi besarnya biaya revitalisasi. Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi rencana Pemkot yang ingin melibatkan pedagang Klewer untuk urunan. Sebelumnya, Pemkot sempat mewacanakan meraih sebagian dana revitalisasi dari iuran pedagang. “Semua elemen memang harusnya dilibatkan agar rasa memiliki terhadap pasar itu ada.”
Jika bantuan terealisasi, Bayu memastikan prosesnya akan berlangsung multi years (berjangka). Artinya, imbuh dia, dana bantuan revitalisasi tak langsung diberikan semuanya dalam sekali kesempatan. “Konsepnya akan jangka panjang. Kami belum tahu lamanya karena masih juga dalam pembahasan. Belum digedok,” ungkapnya.
Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyatakan revitalisasi Pasar Klewer tinggal menunggu waktu. Wawali mengklaim pembahasan FS sudah selesai, begitu pula rekomendasi yang menyertainya pun telah jelas. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera menindaklanjuti proses dengan pembuatan detail engineering design (DED). “Kalau masih saja ada pro-kontra ya wajar. Nanti akan ditingkatkan sosialisasinya.”
Mengenai peluang bantuan dari Kemendag, Rudy mengaku optimistis mendapatkannya. Selama ini, dirinya sudah berusaha membuat lobi-lobi agar Kemendag menyetujui permohonan itu. “Ya optimistis, pos untuk bantuan kan jelas ada. Tinggal nanti berapa yang disetujui,” pungkasnya