Esposin, SEMARANG -- Teguh Prakosa resmi menjabat sebagai Wali Kota Solo sisa masa jabatan 2020-2024. Ia resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya pada Jumat (19/7/2024).
Teguh Prakosa dilantik menjadi Wali Kota Solo berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait Pemberhentian dan Pengangkatan Wali Kota Solo Sisa Masa Jabatan Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Upacara pelantikan serta pengambilan sumpah jabatan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Solo dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat malam.
Seusai dilantik, Teguh mengaku tidak terlalu terbebani dengan jabatan barunya. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo itu mengaku tinggal melakukan pengawasan terhadap program-program kerja yang sebelumnya sudah dicanangkan Pemkot Solo.
Meski demikian, Teguh mengaku mendapat permintaan langsung dari pendahulunya, Gibran Rakabuming Raka, untuk fokus pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), khususnya terkait pendidikan dan stunting.
"Semuanya telah terencana dengan baik, kita tinggal pengawasan saja apa yang dilakukan. Tadi disampaikan pak wakil presiden [Gibran] untuk fokus pada pembangunan SDM," ucap Teguh Prakosa sehabis dilantik jadi Wali Kota Solo.
Teguh Prakosa membeberkan stunting di Kota Solo masih berada di angka 5.000 kasus. Oleh karenanya, ia pun akan lebih fokus dalam penanganan stunting, salah satunya dengan menambah anggaran penanganan menjadi Rp17 miliar pada tahun 2025.
"Tahun ini cuma Rp3,5 milliar. Kami bakal menambah layanan Baby Spa untuk percepetan penurunan angka stunting di Kota Solo," jelasnya.
Selain itu, Teguh Prakoso juga bakal mengawasi pembangunan-pembangunan fisik di Kota Solo yang belum selesai. Ia memastikan setiap proyek yang dikerjakan harus sesuai rencana awal dan harus selesai tepat waktu.
Teguh Prakoso menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan program makan bergizi gratis sebagai percontohan. Dia sudah mempersiapkan anggaran satu porsi makanan yang disajikak setara dengan penangangan stunting.
"Ini loh porsi yang pas, karena nanti ada beberapa ahli gizi yang ikut di dalamnya. Kalau untuk stunting itu kan anggarannya Rp12.500, kalau kemarin saya dengar makan gratis diturunkan Rp7.500 dapat enggak itu? Untuk percontohan besok dasarnya adalah untuk stunting minimal Rp12.500," tukasnya.