Pantauan Esposin, dari Desa Ngebung menuju Desa Manyarejo, Minggu (30/1/2022), kondisi sejumlah ruas jalan ambles. Kondisi jalan penghubung Kawasan Sangiran, yakni Klaster Ngebung, Kecamatan Kalijambe menuju Klaster Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah rusak.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kondisi samping kiri dan kanan jalan rusak itu berada di area yang digunakan untuk bercocok tanam. Jalan tersebut merupakan jalan dengan material beton.
Baca Juga : Waduh! Jalan Penghubung Klaster Ngebung-Bukuran Ambles
Salah satu Perangkat Desa Ngebung, Aris Santoso, menjelaskan rute Klaster Ngebung ke Manyarejo sekitar 3 kilometer. Kemudian, dari Manyarejo ke Bukuran sekitar 500 meter.
Selanjutnya, dari Bukuran ke Sangiran 3 kilometer. Selanjutnya, dari Sangiran ke Ngebung 4 kilometer. Warga setempat, Ngadiman, 62, menjelaskan jalan penghubung Ngebung-Manyarejo merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen.
Jalan penghubung Klaster Ngebung-Manyarejo tersebut dibangun saat periode pertama Presiden Joko Widodo. Jalan tersebut rusak tiga tahun terakhir.
Baca Juga : Rampung! Jalan Menuju Museum Sangiran Sragen Sudah Mulus dan Lebar
Kabid Bina Marga DPU Sragen, Albert Pramono Soesanto, menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memprioritaskan jalan penghubung Klaster Sangiran, yakni Ngebung dan Manyarejo.
Jalan tersebut merupakan salah satu prioritas pembangunan untuk jalan kawasan wisata. “Sudah masuk prioritas cuma tergantung ketersediaan anggaran saja. Anggaran ada, kami usulkan semua,” ungkapnya.
Dia menyampaikan rencana pembangunan jalan Ngebung-Manyarejo akan menggunakan meterial cor atau beton. Salah satu pertimbangan adalah kondisi tanah tidak stabil.
Baca Juga : Asale Sangiran, Ternyata Dulunya Lautan Purba di Sragen
Selain itu, sejumlah ruas jalan sempit karena terdapat tebing. Oleh karena itu jalan hanya bisa dilebarkan maksimal menjadi empat hingga lima meter.