Esposin, BOYOLALI -- Rumah Sakit Umum (RSU) Banyudono bakal direlokasi ke Kecamatan Andong. Relokasi akan dimulai untuk tahun anggaran 2014 yang nilainya mencapai Rp9 miliar.
Informasi yang diterima Esposin, saat ini pembahasan untuk anggaran relokasi RSU Banyudono itu masih dilakukan baik oleh legislatif maupun pengguna anggaran. "Rupanya bupati tidak hanya ingin merelokasi kantor pemerintahan ke Kemiri, Mojosongo, bahkan RSU Banyudono juga akan dipindah ke Andong. Ini anggarannya sedang kami bahas," kata anggota Komisi IV DPRD Boyolali, Moh. Basuni, Rabu (4/12/2013).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Saat ditemui Esposin, di ruang kerjanya, Rabu (4/12/2013), Direktur RSU Banyudono, drg. Istirochah, membenarkan rencana relokasi RSU Banyudono ke Andong. "Ya kami sudah dapat alokasi anggaran dari legislatif kira-kira sebesar Rp9 miliar untuk pembangunan gedung rumah sakit di Andong," kata Istirochah.
Tetapi, dia belum tahu proyek itu akan dianggarkan untuk berapa tahun anggaran. Dia mengatakan tahun depan pembangunan rumah sakit di Andong itu sudah mulai dilaksanakan. "Di Desa Sugihan, kalau tidak salah ya," ujar dia.
Di lokasi yang baru, pihaknya sudah punya lahan seluas sekitar 1 hektare. Luasan itu dua kali lipat dari luas RSU Banyudono saat ini yang hanya 4.000 meter persegi.
Disinggung mengenai relokasi rumah sakit yang juga merupakan amanat Bupati, Istirochah hanya menjawab bahwa yang penting menurutnya semua masyarakat Boyolali ada kemudahan mengakses layanan kesehatan.
"Agar ada pemerataan layanan kesehatan sekelas rumah sakit. Di Andong, rumah sakit tersebut bisa melayani masyarakat Boyolali bagian timur utara, seperti Juwangi, Kemusu dan sekitarnya."