Esposin, KLATEN -- Ratusan pelajar mengikuti workshop Klaten Success Story di Griya Kalimasada, Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Sabtu (15/7/2023). Kegiatan yang mengusung tema Membangun Karakter Positif dan Meningkatkan Motivasi untuk Meraih Impian itu menghadirkan sejumlah tokoh.
Para tokoh asal Klaten yang menjadi narasumber yakni Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Jakarta, Prof. Paiman Raharjo; mantan Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Waluyo; serta Tim Koordinasi dan Supervisi KPK, Ambar Soeseno.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Selain itu, acara dihadiri Bupati Klaten, Sri Mulyani serta Kapolres Klaten, AKBP Warsono yang membagikan motivasi mereka kepada para pelajar SMA/MA/SMK di Kabupaten Bersinar. Kegiatan itu digelar Komunitas Rindu Klaten bersama Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Klaten.
Pada kegiatan itu, para narasumber membagikan pengalaman mereka dan memberikan motivasi kepada para pelajar. Paiman Raharjo mengatakan pentingnya pembentukan karakter yang dilandasi dengan keimanan.
Pembentukan karakter bisa dilakukan dengan saling menghormati dan menghargai, membangun rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, peduli terhadap sesama, hingga memupuk gotong royong. Paiman juga membagikan kiat-kiatnya untuk meraih kesuksesan.
Diawali dari bermimpi, berusaha sungguh-sungguh, berani mengambil risiko, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, pantang menyerah, tekun beribadah, hingga tidak bergantung pada orang lain.
Pria kelahiran Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes itu menyelipkan kisah hidupnya guna memotivasi para pelajar. Selepas lulus SMP, Paiman memutuskan merantau ke Jakarta dan pernah menjadi tukang sapu.
“Saya di Jakarta ada saudara. Tetapi saya tidak mau ikut [ingin mandiri]. Saya waktu itu kali pertama merantau menjadi tukang sapu, tidur di emperan. Saya terkadang dikejar-kejar trantib. Akhirnya, ada Pak Haji lewat saya disuruh tidur di masjid. Itu liku-liku,” kata Paiman.
Niatan Paiman merantau lantaran ingin mandiri dan memilih mengalah agar adik-adiknya bisa sekolah dengan kondisi ekonomi keluarga yang serbaterbatas. Semangat belajarnya yang tinggi membuat Paiman bisa melanjutkan pendidikan STM di Jakarta.
Setelah lulus STM, dia melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) dan melanjutkan S2 program magister administrasi di kampus yang sama. Dia kemudian melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Padjajaran.
Saat menjadi dosen, Paiman menjalankan sejumlah usaha seperti jasa fotokopi, percetakan, warung, hingga memiliki usaha restoran masakan padang. Usahanya pun tak selalu berjalan mulus lantaran restoran yang dia miliki pernah kebakaran.
“Tetapi itu namanya liku-liku, harus berani bertanggung jawab. Jangan jadi mutungan. Sukses itu bisa datang kalau kita bekerja keras,” kata Paiman.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang memimpin Kabupaten Bersinar memasuki periode kedua kali ini juga mengisahkan jika dia tidak pernah bercita-cita menjadi bupati.
“Hargailah waktu dengan terus belajar dan belajar. Terus memupuk rasa kepedulian, percaya diri, menggali kemampuan diri, dan bersunggh-sungguh meraih cita-cita,” kata Mulyani kepada ratusan siswa tersebut.
Ketua Forum OSIS Klaten, Afriza Adin Pratama, mengatakan workshop itu muncul dari diskusi bersama Komunitas Rindu Klaten. kegiatan itu diikuti perwakilan pengurus OSIS dari berbagai sekolah.
“Harapan ke depan generasi muda bisa mengambil kisah sukses minimal setara dan kalau bisa lebih dari narasumber-narasumber yang sangat hebat ini. Mudah-mudahan ini menjadi kenang-kenangan para peserta yang nantinya akan memiliki kisah-kisah sukses sendiri,” kata pelajar asal SMAN 1 Wedi tersebut.