Esposin, BOYOLALI – Ketua DPD Partai Golkar Boyolali, Fuadi, menyampaikan dalam waktu dekat DPP bakal memberikan rekomendasi calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Sementara itu, partai lain yang masuk koalisi perubahan selain Golkar, yaitu Gerindra dan PKB juga sama-sama menunggu rekomendasi.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Dalam waktu dekat bakal muncul rekomendasi dari DPP. Bahkan di atas, para dewa [DPP] sudah berkoordinasi antarketua partai. Namun, isinya siapa belum tahu. Insyaallah dalam waktu dekat bakal turun rekomendasi untuk Boyolali,” kata dia kepada wartawan, Minggu (7/7/2024).
Ditanya terkait kesiapannya ketika direkomendasikan, Fuadi mengatakan selalu siap. Bahkan, ketika tidak direkomendasikan, Fuadi juga siap.
Ia mengatakan semisal tidak menjadi cabup-cawabup dari koalisi perubahan, ia masih berjuang sebagai pimpinan DPRD Boyolali. Sebagai informasi, Fuadi terpilih menjadi anggota legislatif DPRD Boyolali kembali pada 2024 ini.
“Insyaallah kalau enggak ada perubahan, pada 19 Agustus bakal ada pelantikan anggota DPRD 2024-2029,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Boyolali, Aziz Aminudin, menyampaikan rekomendasi dari partainya diperkirakan turun akhir Juli atau awal Agustus 2024.
Aziz mengatakan segala suasana kebatinan politik di Boyolali telah disampaikan ke DPP Partai Gerindra Boyolali.
“Calon-calon yang sudah masuk ke Gerindra telah kami masukkan ke DPP. Tentang nanti rekomendasi ke siapa, kami sampaikan ke teman-teman, siapapun yang nanti mendapatkan rekomendasi, kami akan mendukung dan memenangkan,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Boyolali, Eko Mujiono, mengatakan belum ada jawaban pasti terkait rekomendasi. Ia mengatakan nantinya setelah uji kepatutan dan kelayakan para calon, bakal turun rekomendasi.
“Tapi insyaallah secepatnya, setelah ada uji kepatutan dan kelayakan nanti rekomendasi bakal keluar. Yang menguji dari partai koalisi baik di provinsi atau pusat,” kata dia.
Sebelumnya, ketiga partai koalisi yang mengusung perubahan di Boyolali menyatakan ikatan tiga partai tersebut tetap solid.
Sebelumnya, Koordinator Komunitas Bhakti Praja (KBP), Muhammad Amin Wahyudi, menginformasikan terdapat beberapa pihak yang berusaha membuat koalisi tersebut bubar di tengah jalan.
Beberapa cara yang dilakukan pihak luar untuk membubarkan koalisi perubahan, tutur dia, mulai dari iming-iming materi, provokasi, dan sebagainya.
“Belum lagi informasi lain dari anggota KBP yang juga dari berbagai unsur dan domisilinya di berbagai daerah di Boyolali. Mereka mendapatkan informasi bahwa ada yang ingin koalisi ini bubar di tengah jalan. Sehingga, siang ini kami tetap konsolidasi,” kata dia dalam peresmian sekretariat KBP.