by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Rabu, 21 Agustus 2024 - 09:51 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi Pilkada Sukoharjo. (Dok Solopos)
Esposin, SUKOHARJO–Struktural DPP PDIP dipastikan bakal mengumumkan rekomendasi dukungan kepada pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) sebelum masa pendaftaran bakal pasangan calon pada 27 Agustus 2024.
Rekomendasi PDIP tak hanya dinanti-nantikan para kader partai melainkan juga masyarakat di Sukoharjo. Diketahui, PDIP Sukoharjo merupakan bagian dari koalisi tujuh partai politik (parpol) yang memiliki kursi di parlemen.
Bermodal 21 kursi di legislatif, PDIP mampu merangkul satu persatu parpol di parlemen. Perjalanan dalam menyatukan tujuh parpol di parlemen bukan tanpa hambatan. Terlebih, struktural partai harus menyamakan visi dan misi dalam mencapai konsensus politik.
Diawali dengan Partai Gerindra, koalisi yang dibangun menyepakati beberapa klausul, yakni mengusung bakal cabup dari PDIP dan bakal cawabup dari Partai Gerindra. Manuver politik yang dilakukan PDIP membuat lima parpol lain mempertimbangkan untuk melakukan penjajakan politik.
Diawali dengan Partai Gerindra, koalisi yang dibangun menyepakati beberapa klausul, yakni mengusung bakal cabup dari PDIP dan bakal cawabup dari Partai Gerindra. Manuver politik yang dilakukan PDIP membuat lima parpol lain mempertimbangkan untuk melakukan penjajakan politik.
Kelima parpol lain, yakni Partai Golkar, PAN, PKS, PKB, dan Partai Nasdem akhirnya sepakat bekerja sama dan bergabung ke gerbong koalisi PDIP-Gerindra.
Dalam kerja sama politik itu, ketujuh parpol menyepakati untuk mengusung dan mendukung Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo sebagai bakal cabup-cawabup. Kesepakatan tersebut diharapkan menjadi bahan pertimbangan pengurus DPP PDIP dalam menentukan rekomendasi partai.
Mantan Ketua DPRD Sukoharjo ini mengatakan sebagian besar parpol koalisi "gemuk" telah menerbitkan rekomendasi yang menjadi tiket emas bakal pasangan Etik-Sapto mendaftar ke KPU Sukoharjo. Hanya tinggal PDIP yang belum menerbitkan rekomendasi dukungan pasangan calon.
Namun demikian, struktural partai tak ingin mendahului kewenangan mutlak DPP PDIP soal rekomendasi.
“Kader partai harus tegak lurus melaksanakan instruksi dan kebijakan partai. Jika rekomendasi sudah turun, struktural tujuh partai bakal berkumpul untuk merumuskan rencana strategi pemenangan hingga coblosan,” ujar dia.
Sementara itu, seorang warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Haryadi, mengatakan rekomendasi PDIP juga dinanti publik di Sukoharjo. Mereka ingin mengetahui pasangan calon yang menerima surat sakti dari DPP PDIP.
Suara PDIP sebagai partai yang meraih suara terbanyak berpengaruh besar dalam konstelasi politik di Sukoharjo.
“Rekomendasi PDIP selalu diumumkan saat last minute menjelang pendaftaran bakal pasangan calon. Sementara partai-partai lain sudah resmi menerbitkan rekomendasi. Masyarakat penasaran siapa pasangan calon yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP,” ujar dia.