by Jibi Solopos Dian Dewi Purnamasari - Espos.id Solopos - Jumat, 6 Juli 2012 - 17:41 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
SUKOHARJO-Proses rekam data e-KTP di Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Bulu diuntungkan dengan adanya tradisi nyadran. Banyak perantau yang pulang untuk mengikuti tradisi tersebut sehingga bisa dimanfaatkan untuk rekam data e-KTP.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kecamatan Tawangsari, Suparman, mengatakan beberapa perantau sudah me dilakukan rekam data e-KTP. “Kemarin sudah ada beberapa yang rekam data,” ujar dia saat ditemui Esposin, Jumat (6/7/2012).
Hingga Kamis (5/7), capaian rekam data e-KTP di Kecamatan Tawangsari mencapai 24.713 dari 50.227 wajib rekam data e-KTP. Banyaknya warga yang merantau menjadi kendala tersendiri dalam menyelesaikan program e-KTP di Kecamatan Tawangsari. Sekretaris Camat (Sekcam) Tawangsari, Bambang Sugiyanto, mengatakan 40% warga Tawangsari merantau ke berbagai kota di tanah air.
Kecamatan Tawangsari pun telah mengantisipasi lonjakan rekam data e-KTP menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Menurut Bambang, pelayanan rekam data bagi warga yang merantau dilayani secara fleksibel. “Siapa yang mau merekam data silahkan langsung datang ke kecamatan. Tidak perlu terpatok undangan, apalagi untuk para perantau,” terang dia.
Sedangkan di Kecamatan Bulu, belum ada lonjakan jumlah perantau yang merekam data e-KTP pada saat nyadran. Sekcam Bulu, Agus Widodo, mengatakan hingga Kamis (5/7), 16.542 data e-KTP sudah terekam. Kecamatan Bulu juga akan melaksanakan himbauan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, untuk memaksimalkan pelayanan e-KTP pada bulan Ramadan. Pelayanan e-KTP pada bulan Ramadan juga akan dilayani setelah tarawih pada pukul 20.30 WIB-23.00 WIB.
Kedua kecamatan di Kabupaten Sukoharjo itu juga diuntungkan dengan bakal calon kepala desa (kades) yang mengkoordinir massanya untuk melakukan rekam data e-KTP. Menurut Suparman sehubungan dengan akan dilaksanakannya pemilihan kepala desa tanggal 3 Desember 2012 nanti, beberapa bakal calon kepala desa menggalang massa dengan mengkoordinir mereka untuk melakukan rekam data e-KTP.
