SUKOHARJO—Rekam data kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di Kecamatan Polokarto ditargetkan selesai sebelum Oktober 2012. Warga yang direkam datanya saat ini sudah mencapai tahap akhir.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pantauan Esposin di kantor Kecamatan Polokarto, Rabu (12/9/2012), sejumlah warga masih mengantri untuk foto dan rekam data E-KTP. Kasi Pemerintahan Kecamatan Polokarto, Wahyu Purnomo Anwar, mengatakan warga yang mengantri itu adalah warga dari Desa Genengsari. Warga di desa tersebut mendapatkan jatah terakhir rekam data E-KTP.
“Target selesainya memang Oktober 2012. Tapi kami optimistis proses ini sudah selesai sebelum Oktober,” ujar Wahyu saat ditemui Esposin di sela-sela perekaman data, Rabu siang.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa setelah pihaknya mencocokkan data identitas warga yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) dengan kondisi di lapangan, terdapat penambahan identitas warga sebanyak lebih kurang 1.000 orang. Menurut Wahyu, penambahan itu terjadi lantaran dalam catatan data dari Kemendagri, ada warga yang belum tercantum di dalamnya.
“Meskipun data dari Kemendagri itu adalah data fix, namun tetap kami cocokkan dengan kondisi yang sebenarnya,” ujar Wahyu. Terlebih lagi, kata dia, ada sejumlah warga Polokarto yang sudah meninggal dunia sehingga tidak dicatatkan lagi dalam rekam data. Sedangkan warga yang sebelumnya belum terekam dalam data dari Kemendagri, disertakan dalam rekam data E-KTP.
Lebih lanjut ia mengatakan perekaman data membeludak setelah lebaran lalu. Hal itu terjadi lantaran warga Polokarto yang tinggal di luar kota atau daerah, kembali ke Polokarto untuk ikut proses perekaman data E-KTP.
Biasanya, kata dia, proses perekaman data bisa mencapai kuota 400 orang per hari. Namun karena banyak perantau yang ingin dilayani E-KTP, maka separo dari kuota itu untuk para perantau dan separonya lagi bagi warga yang tidak merantau.