Esposin, SOLO — Real Estate Indonesia (REI) Soloraya menargetkan penjualan 500 unit rumah selama REI Expo: Rumah Untuk Semua di Solo Grand Mall (SGM) hingga Selasa (9/6/2015).
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Ketua Real Estat Indonesia (REI) Soloraya, Anthony Abadi Hendro P., menyampaikan pameran tersebut sebagai dukungan terhadap program pemerintah untuk menyediakan satu juta unit rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dia mengatakan pada pameran kali ini belum banyak unit yang ditawarkan. Bahkan baru 10 pengembang yang menggarap rumah bersubsidi. Hal tersebut karena saat ini kebanyakan pengembang masih mempersiapkan untuk membangun rumah murah.
Menurut dia, ke depan akan semakin banyak pengembang menggarap rumah murah ini. REI mengimbau kepada anggota yang biasa membangun rumah komersil juga membangun rumah bersubsidi. Pameran ini juga diharapkan menjadi momentum untuk mendorong penjualan rumah lebih banyak.
“Pembangunan rumah murah ini sekaligus menjadi antisipasi lesunya pasar rumah komersial saat ini. Oleh karena itu, pengembang yang akan membangun rumah ini semakin bertambah dan target pembangunan 3.500 rumah murah hingga akhir tahun di Soloraya dapat tercapai,” ujar laki-laki yang akrab disapa Tony saat dihubungi Esposin, Rabu (3/6/2015).
Assistant Manager Derma Adiwangsa Property, Debora M., mengatakan selama pameran menawarkan 51 unit dengan tiga tipe, yakni 36/50, 36/60, dan 36/70. Menurut dia, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal ini terlihat dari terjualnya lima unit rumah murah pada hari pertama pameran, Selasa (2/6/2015).
Kualitas Bagus Dia mengatakan perumahan yang berlokasi di Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, ini ditawarkan dengan harga Rp110 juta. Spesifikasi yang baik, seperti menggunakan dinding bata merah, struktur beton, dan atap baja ringan, menurut dia, menjadi alasan peminat perumahan ini tinggi.
Apalagi dengan kemudahan fasilitas berupa uang muka satu persen dan suku bunga lima persen membuat unit ini sangat terjangkau bagi MBR yang ingin memiliki rumah. “Kami membatasi diri hanya menjual unit ini kepada pelanggan dengan penghasilan di bawah Rp4 juta untuk menyasar ke masyarakat yang membutuhkan rumah,” kata dia.
Dia mengatakan masih fokus untuk mengembangkan wilayah di dekat Solo utara karena belum banyak yang menyasar daerah tersebut. Tenaga Marketing Bumi Saraswati Baru, Lilis, mengaku menawarkan 116 unit rumah subsidi di daerah Tasikmadu, Karanganyar.
Dia menargetkan menjual 20 unit-30 unit selama pameran. “Tapi kemarin [Selasa] sudah ada sekitar 15 orang yang mengaku tertarik dan sedang proses BI checking,” terangnya.
Di bagian lain, Tony menyatakan pada akhir 2015 akan mengadakan pameran serupa dengan jumlah pengembang dan menawarkan unit rumah yang lebih banyak.