Esposin, SUKOHARJO–Puluhan peserta bakal ambil bagian dalam lomba balap kano memperebutkan Piala Bupati Sukoharjo yang digelar di Desa Wisata Jangglengan, Kecamatan Nguter pada 21-22 September. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi moda transportasi di lembah Bengawan Solo pada zaman dahulu.
Lomba balap kano kali pertama digelar di Kabupaten Sukoharjo pada 2023. Kegiatan tersebut digelar saat peluncuran Desa Wisata Jangglengan sebagai Kampung Bengawan. Tahun ini, lomba balap kano kembali digelar di lembah Bengawan Solo. Kegiatan lomba balap kano melibatkan Badan Usaha Milik (BUM) Desa Lembayung Senja, Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Seorang panitia lomba balap kano, Syaiful mengatakan masa pendaftaran peserta lomba balap kano ditutup pada 20 September pukul 18.00 WIB. Ada tiga kategori lomba balap kano yang dipertandingkan, yakni tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri. “Hingga Rabu [18/9/2024] sore, jumlah pendaftar tunggal putra sebanyak 19 orang, ganda putra sebanyak 18 tim, dan ganda putri sebanyak lima tim. Jumlah peserta kemungkinan besar bertambah karena masih dua hari sebelum penutupan masa pendaftaran,” kata dia, Kamis (19/9/2024).
Menurut Syaiful, para peserta berasal dari Soloraya seperti Solo, Sukoharjo, dan Wonogiri. Namun, tak menutup kemungkinan, peserta dari luar Soloraya bakal turut berpartisipasi dalam lomba balap kano. “Untuk lomba balap kano pada tahun ini digelar secara open. Dari daerah manapun tak masalah. Justru jika ada peserta dari luar Soloraya atau luar Jawa bisa menambah keseruan dan kemeriahan lomba balap kano,” papar dia.
Babak penyisihan lomba balap kano digelar pada 21 September. Para peserta yang lolos berhak maju ke babak final yang digelar pada 22 September. Lomba balap kano 2024 memperebutkan Piala Bupati Sukoharjo dengan total hadiah senilai Rp15 juta.
Sebelum babak penyisihan lomba balap kano, ada kirab budaya mengelilingi wilayah Desa Jangglengan. “Masing-masing peserta bakal beradu cepat mendayung perahu. Peserta yang berhasil mengambil bendera sesuai jalurnya dinyatakan sebagai pemenang,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwasata (Disporapar) Sukoharjo, Agus Eka Raharjo mengatakan Desa Jangglengan menjadi desa wisata terbaik tingkat kabupaten dalam Gelar Desa Wisata pada 2023. Desa Jangglengan juga meraih nominasi 10 besar desa wisata di Jawa Tengah.
Wilayah Desa Jangglengan dilintasi aliran sungai Bengawan Solo yang menjadi potensi alam. Pengembangan desa wisata dilakukan dengan membangun infrastruktur, fasilitas hingga homestay yang melibatkan masyarakat setempat. “Paket wisatanya ekspedisi Bengawan Solo dengan menikmati pesona panoraman alam perdesaan dan aliran sungai Bengawan Solo,” ujar dia.