Esposin, KARANGANYAR-Ratusan pengunjung menyerbu stan bazar buku, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga hasil karya siswa saat pembukaan gelaran Festival Literasi Karanganyar 2024 pada Kamis (12/9/2024).
Festival Literasi bertajuk Literasi Hebat, Melesat Lebih Cepat ini digelar di halaman kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Karanganyar sampai Jumat (13/9/2024) besok. Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi secara resmi membuka sekaligus mengisi talkshow bersama Pegiat Literasi Setiawati Intan Savitri.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Acara talkshow yang dipandu oleh Marcom Manager Solopos Media Group (SMG) Damar Sri Prakoso selaku moderator ini menyampaikan budaya literasi masyarakat masih minim.
Setiawati Intan Savitri mengatakan literasi masyarakat Indonesia masih rendah. Dari hasil studi PISA, Indonesia menduduki peringkat 61 dari 81 negara. Bahkan jauh dari Malaysia yang menduduki rangking lebih baik di posisi 47. PISA diselenggarakan setiap tiga tahun oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) untuk mengukur literasi membaca, Matematika, dan sains pada murid berusia 15 tahun. Dia mengatakan skor literasi membaca siswa Indonesia berada di bawah rata-rata negara OECD. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan literasi siswa Indonesia masih rendah.
"Jadi memang budaya membaca kita masih sangat rendah. Dibanding Malaysia saja masih kalah jauh," kata dia.
Dia pun mengapresiasi gelaran Festival Literasi yang digelar Disarpus Karanganyar. Festival ini akan menumbuhkan minat baca masyarakat terutama membaca secara komprehensif. Rendahnya budaya literasi menjadi tantangan besar yang harus diatasi. Budaya literasi yang kuat merupakan kunci kemajuan bangsa, membuka cakrawala pengetahuan, dan melahirkan SDM unggul. Dikatakannya upaya meningkatkan literasi harus dilakukan secara komprehensif, melibatkan pemerintah, orang tua, pendidik, dan generasi muda.
Pj Bupati Timotius Suryadi mengatakan Pemkab Karanganyar berkomitmen terus menggaungkan dan meningkatkan budaya literasi masyarakatnya, salah satunya melalui Festival Literasi ini. Selain itu juga mulai mengenalkan pembelajaran di sekolah yang menyenangkan dan menggembirakan, seperti metode matematika gasing (gampang asyik dan menyenangkan) di sekolah-sekolah.
Menurut Timotius, pembelajaran yang menyenangkan akan menumbuhkan literasi di kalangan pelajar. "Saat ini minat membaca generasi zaman now sudah tergerus dengan adanya kecanggihan teknologi gadget. Membacanya juga setengah-setengah. Tidak utuh sehingga kerap memunculkan pemahaman yang salah," kata dia.
Pj Bupati Karanganyar berharap Festival Literasi 2024 bisa digelar rutin untuk meningkatkan budaya membaca masyarakat. "Tiap hari membaca. Baca apapun. Untuk menambah pengetahuan, agar makin berkualitas," katanya.
Kepala Disarpus Karanganyar Nurhayati mengatakan beragam kegiatan digelar dalam rangkaian Festival Literasi 2024. Ada bazar buku, pameran koleksi Disarpus Karanganyar, bazar UMKM, talkshow interaktif, bazar hasil karya siswa. Kemudian juga digelar berbagai ajang perlombaan seperti video reels competition, lomba menggambar siswa SD, lomba mewarnai tingkat PAUD/TK dan lainnya.
"Kita juga ada pentas seni siswa, animal education dan sosialisasi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil [Disdukcapil] sampai ada live music. Pokoknya kita gelar semenarik mungkin dan meriah," kata dia.
Dia mengatakan Festival Literasi ini digelar gratis untuk umum. Kegiatan dimulai pukul 09.00 sampai pukul 21.00 WIB. Dia mengatakan antusiasme masyarakat datang ke acara Festival Literasi cukup tinggi. Hal ini terlihat di hari pertama pembukaan, ratusan pengunjung langsung memenuhi gelaran Festival Literasi.